Peneliti Malang Raih BJ Habibie Award

Peneliti Nurul Taufiqu Rochman
Sumber :
  • Vivanews/ AgusTH

VIVAnews - Seorang peneliti nanoteknologi mendapatkan penghargaan BJ Habibie Teknologi Award tahun ini. Nurul Taufiqu Rochman dianggap berjasa dalam bidang nanoteknologi.

Klub Elkan Baggott Selangkah Lagi Promosi ke Premier League

Penyerahan penghargaan ini dilakukan tadi malam, Kamis 21 Agustus 2014, di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta.

"Nurul ini mempunyai kiprah yang cemerlang dan mempunyai jasa yang besar di bidang teknologi. Khususnya dalam mengembangkan nanoteknologi," ujar Kepala BPPT, Unggul Priyanto.

Dipilihnya Nurul sebagai peraih penghargaan tahun ini cukup ketat, karena melalui beberapa penilaian yang didasarkan pada azas-azas inovasi. Ini terdiri dari azas penemuan (invention), kreatif, efisien, dan efektif.

"Selain itu juga, ada nilai tambah dan azas manfaat yang terdiri dari 10 poin kriteria penilaian seperti state of the art, size of impact, degree of complexity, amount of effort, degree of maturity, originality, uniqueness, degree of advantage, completeness of action, dan amount of result," jelas Unggul.

Unggul menambahkan, hasil-hasil dari inovasi peneliti LIPI itu telah dipakai oleh masyarakat, baik diproduksi melalui industri maupun tanpa industri.

Nurul yang merupakan lulusan Kagoshima University, Jepang, ini dinobatkan karena pengabdiannya dalam penelitian Nanoteknologi dan Rekayasa Produksi.

Ia telah mempublikasikan sekitar 15 paten dan Hak Cipta, serta terpilih dalam buku 100 inovasi Indonesia. Beberapa paten telah diberikan dan diterapkan di perusahaan Jepang dan perusahaan lokal. Nurul pun aktif dalam menulis, ia menulis lebih dari 100 pemakalahan internasional dan 180 pemakalahan nasional.

Pria kelahiran Malang, 5 Agustus 1970 ini merupakan orang ketujuh yang meraih penghargaan BJHTA.

Sebelumnya, penghargaan tersebut dimiliki pula oleh Said Djauharsyah Jenie (2008), Sutadi Suparlan (2008), Suprapto Ma'at (2008), Dasep Ahmadi (2009), Eko Fajar Nurprasetyo (2010), Kharuddin Djenod (2011), Alisjahbana Haliman (2012), dan I Dede Wenten (2013). (asp)

Misteri Kematian Satpam di Agam Tanpa Kedua Bola Mata, Saksi Ungkap Ini
Eks manajer restauran milik Hotman Paris ditangkap polisi

Alasan Manajer Resto Milik Hotman Paris Bawa Kabur Uang Rp 172 Juta, Kecanduan Judi Online

Polisi menangkap manajer restoran milik Hotman Paris yang menggelapkan uang milik resto sebesar Rp 172 juta.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024