Seminggu, Pendaftar Calon Pimpinan KPK Baru 2 Orang

Mantan Ketua KPK, Busyro Muqoddas (tengah).
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Pendaftaran untuk menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menggantikan Busyro Muqoddas telah dibuka sejak 15 Agustus 2014. Namun setelah seminggu dibuka, baru dua orang yang mendaftar yakni Madju Dharyanto Hutapea dan Denny Suryandhi.

Ketua Panitia Seleksi, Amir Syamsuddin mengaku tetap optimis akan ada banyak yang mendaftar menjadi pimpinan lembaga antirasuah itu. Menurut Amir, berdasarkan seleksi sebelumnya, pendaftar akan mulai banyak pada saat-saat akhir pendaftaran.

"Belajar dari pengalaman yang lalu, pendaftar ramai beberapa hari sebelum penutupan," kata Amir di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Jumat 22 Agustus 2014.

Dia menambahkan, Pansel Pimpinan KPK telah mengirimkan surat pemberitahuan ke sejumlah instansi mengenai pembukaan pendaftaran untuk calon pimpinan KPK ini. Pansel berharap, dengan upaya tersebut akan banyak yang mendaftar untuk menggantikan posisi Busyro yang akan mengakhri masa jabatannya pada 10 Desember 2014.

Jepang Juara Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Sang Penghancur Timnas Indonesia
"Kemarin sudah semacam pemberitahuan kepada Kapolri, Jaksa Agung, KPK, PPATK, semua lembaga-lembaga termasuk juga wartawan, ke Dewan Pers, Insya Allah. Itu lah yang kita lakukan dengan imbau berbagai lembaga, termasuk forum rektor kami surati ya," tutur dia.

Selamat! Stephanie Poetri, Anak dari Titi DJ Umumkan Telah Bertunangan
Diketahui, waktu pendaftaran untuk menjadi calon pimpinan KPK dibuka sekitar dua minggu dari 15 Agustus hingga 3 September 2014.

Target Rampung 2025, Pupuk Kaltim Mulai Revamping Pupuk Tertuanya
Sebelumnya, juru bicara Pansel Pimpinan KPK, Imam Prasojo menjelaskan, secara administratif ada empat kriteria utama calon pimpinan KPK yang harus dipenuhi. Pertama adalah leadership, berkaitan dengan kepemimpinan. Kedua, integritas. Ketiga, kompetensi dan terakhir independensi.

"Proses paling awal adalah seleksi administrasi. Kemudian baru penulisan paper pribadi dan paper terkait kompetensi. Selain itu juga akan dilakukan assement terkait profil calon, lalu di-tracking (lacak rekam jejak), terakhir wawancara mendalam," jelasnya.

Imam menambahkan, dalam seleksi pimpinan KPK kali ini perlu partisipasi publik yang luas. Sehingga calon yang terpilih nanti betul-betul kompeten, berintegritas, dan independen.

"Kami minta bantuan kepada semua masyarakat, media massa untuk me-review kandidat itu nanti. Karena pimpinan KPK sangat penting sekali, sehingga harus orang yang memenuhi kriteria," ujarnya. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya