Sumber :
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVAnews
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie meminta PT Pertamina untuk tidak ikut-ikutan berpolitik. Pernyataan Marzuki ini menanggapi keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak hingga harus mengantre di SPBU.
"BBM bersubsidi memang dibatasi. Masih masuk akal kalau BBM bersubsidi berkurang di pasaran. Tapi, jangan BBM non subsidi juga hilang. Jangan ikut-ikutan bermain politik lah," kata Marzuki melalui pesan singkat, Kamis 28 Agustus 2014.
Baca Juga :
Momen Temu Alumni Wujudkan USAHID Unggul
Dalam situasi yang nuansa politiknya masih tinggi, menurut Marzuki, Pertamina jangan membuat kesan seolah-olah memang ada kesulitan BBM. Hanya untuk mencari alasan menaikkan harga BBM bersubsidi atau menghilangkan subsidi.
"Mereka kan tahu kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM. Tidak seharusnya BBM langka kecuali ada permainan," ujarnya.
Seperti diketahui, defisit anggaran RAPBN 2015 bisa ditekan dari 2,3 persen menjadi 1,4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Caranya, pemerintahan baru menaikkan harga BBM bersubsidi Rp2.000 per liter. Dengan begitu, negara akan menghemat Rp98 triliun. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mereka kan tahu kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM. Tidak seharusnya BBM langka kecuali ada permainan," ujarnya.