Dahlan Akan Tutup Dua Perusahaan BUMN Ini

pembukaan APEC CEO Summit 2013
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro
VIVAnews
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, mengeluhkan ada dua perusahaan pelat merah yang telah dipailitkan, tetapi belum juga tuntas diselesaikan masalahnya. Keduanya adalah PT Soda Indonesia dan PT Kertas Gowa.


"Itu pekerjaan lama. Entah tahun berapa itu, ada dua perusahaan yang dipailitkan. Satu, Soda Indonesia dan satunya lagi Kertas Gowa," kata Dahlan di Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014.


Dahlan tidak mau dua perusahaan tersebut menjadi beban. Sebab, nama Soda Indonesia dan Kertas Gowa belum bisa dicoret dari daftar perusahaan pelat merah.


"Sampai sekarang, nama belum bisa dihapus. Tim likuidasi belum mengerjakannya tuntas. Saya tak mau jadi tunggakan. Dua perusahaan sudah jadi mayat, tetapi tidak jadi dikubur," kata dia.


Rupanya, Dahlan menambahkan, masalahnya adalah tim likuidasi belum berhasil menjual aset Soda Indonesia yang berupa sawah 30 hektare di Pasuruan.


"Tidak bisa terselesaikan, karena setiap lelang selalu gagal. Penawarannya yang masuk jauh di bawah NJOP (nilai jual objek pajak)," kata dia.


Sementara itu, permasalahan Kertas Gowa ada di Kementerian Perindustrian. Disebut-sebut, tim likuidasinya ada di kementerian itu. Dahlan ingin kedua perusahaan ini lekas ditutup.


Indonesia U-23 Kalah dari Irak U-23
"Saya minta akhir Oktober ini (masalah) selesai," kata dia. (asp)

Jelang Hari Kebebasan Pers Sedunia, Gaza Berduka Atas Kematian 140 Jurnalis dalam Serangan Israel
Bima Yudha

Geger TikTokers Bima Yudha Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Responsnya Dinilai Berkelas

Influencer Bima Yudho Saputro kembali jadi sorotan pengguna media sosial TikTok. Kali ini Bima mengunggah tentang dirinya yang dapat tawaran kerjasama dari Bea Cukai

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024