- facebook.com/keyeastofficial
VIVAlife - Untuk pertama kalinya Kim Hyun Joong tampil di depan publik dan media setempat setelah kasus penganiayaan yang ditujukan padanya. Selasa, 2 September 2014, penyanyi dan aktor Korea Selatan itu diserbu awak media saat pergi ke kantor polisi untuk memenuhi panggilan.
Para awak media pun meminta komentar Kim Hyun Joong mengenai tuntutan kasus penganiayaan fisik yang dilayangkan sang kekasih kepadanya. Namun, ia menutup mulut rapat-rapat sambil terus berjalan melewati kerumunan media.
Sang manajer dan pengacara yang ikut menemaninya kala itu juga menolak memberikan komentar. Perwakilan wanita berinisial A yang melaporkan Kim Hyun Joon mengatakan bahwa bintang Korea itu harus mengakui kesalahannya. "Ia harus mengakui dosanya dan menunjukkan bahwa ia menyesal," ujarnya seperti dilansir laman Allkpop.
Detektif yang menyelidiki kasus ini mengungkapkan bahwa rencananya Kim Hyun Joong akan diinterogasi semalaman. "Kami berencana untuk menanyakannya tentang tuduhan yang ditujukan kepadanya oleh sang pelapor," kata dia.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kekasih Kim Hyun Joong melaporkan bintang drama televisi Boys Before Flowers itu atas tindak kekerasan fisik yang dilakukan berulang-ulang selama lebih dari dua bulan kepadanya.
Agensi tempat bernaungnya Kim Hyun Joong merespons kasus ini dengan mengeluarkan pernyataan bahwa sepasang kekasih itu memang pernah satu kali bertengkar dan melibatkan fisik. Namun, menurut mereka laporan mengenai kekerasan ke polisi dinilai berlebihan.
Media terkenal Korea juga membeberkan isi pesan Hyun Joong dengan sang kekasih. Isi pesan itu, memperlihatkan aktor tersebut meminta maaf telah melakukan kekerasan. Ada pula sebuah foto yang dimiliki kekasih Kim Hyun Joong yang dianggap mampu membuktikan tindak kekerasan yang menimpanya.
Transaksi Grup GoTo Q1-2024 Meningkat, Kerugian Mulai Dipangkas
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal I 2024. Nilai transaksi bruto grup tumbuh 20 persen menjadi Rp 116,5 triliun
