Tips Aman Pakai iCloud dari Pakar Cloud Computing

Cloud computing
Sumber :
  • datatrend.com
VIVAnews
Satu Jenazah Korban Banjir Bandang di Agam Ditemukan 5 Km dari Lokasi Bencana
- Cloud merupakan penyimpan data center yang menjadi incaran bagi setiap kalangan berkat kecanggihannya. Namun disayangkan, baru-baru ini tersiar kabar bahwa salah satu pengembangan dari teknologi Cloud Computing yakni iCloud bisa diretas dan mengambil data penggunanya.

Gandeng BRIN, SDGI Accelerator Ditargetkan Lahirkan Inovasi Bisnis Masa Depan

Mengenai hal tersebut, IBM menilai itu merupakan bentuk ketidakwaspadaan pengguna dalam mengelola dan meningkatkan keamanannya.
Kata Kombes Jules Abraham soal Polisi Sembunyikan Identitas Buron Pembunuh Vina Cirebon


Kurnia Wahyudi selaku Cloud Leader IBM Indonesia menganalogikan Komputasi Awan seperti apartemen, sedangkan kamarnya merupakan orang yang menyimpan datanya.

"Kami sediakan apartemen, security, dan sistem keamanannya. Orang yang bisa masuk kamar tentu yang punya kuncinya, tapi kalau orang lain (asing) tak akan masuk. Kami sudah jamin diamankan," jelasnya saat ditemui VIVAnews di Mid Plaza, Jakarta, kemarin.

Dengan kata lain, kata Kurnia, hanya pembuat kamar atau aplikasi itulah yang bisa menembus barikade keamanan. Ia mengatakan itu sudah menjadi bagian dari tanggungjawab dari pemiliknya juga.

"Karena kalau sudah tahu di dalam (Cloud) itu ada hal-hal yang berharga maka perlu ditingkatkan keamanannya. Dan soal kasus itu (menyebarnya foto pribadi) jangan simpan di Internet tapi misalnya di memori, kami nggak bisa jamin itu jadi konsumsi publik nantinya," paparnya.

Lebih lanjut lagi, Moh. Ghozie Indra Dalel selaku Country Manager Global Technology Services IBM Indonesia mengungkapkan IBM tentu bisa mengamankan sesuatu yang bisa dikendalikan namun kalau yang di luar itu, belum tentu.

"Saya janjian nih sama Mas besok datang 100 persen jam dua, tepat. Percaya nggak? Karena bisa saja saya terkena macet atau apa, jadi telat. Itu yang nggak bisa dikontrol. Yang bisa dikontrol, itu sudah pasti kami bisa kontrol," kata dia.

Ketika ditanya bagaimana cara pengamanan yang tepat di Cloud, Kurnia mengatakan bahwa seberapa penting bisnis atau data itu penting maka yang mengetahuinya adalah si empunya.

Menurut Kurnia ada tiga cara untuk mengamankan data yang menyangkut Cloud. Pertama, something you know you will remember yaitu password. Kedua, something you have yaitu kartu atau token. Dan, ketiga adalah something you have seperti fingerprint atau retina.

"Jadi, yang paling aman itu pakai ketiga komponen itu atau salah dua dari itu. Jangan satu, misalnya password yang pasti diketahui (hackers). Ya, balik lagi, apa yang diamankan maka semakin tinggi pula kebutuhan pengamanannya. Akses tiga komponen itu yang dipakai," jelas Kurnia.
Ilustrasi mahasiswa perguruan tinggi.

Kuliah di PTN Indonesia Tetap Bayar Tidak Seperti di Luar Negeri, Ini Penjelasan Kemendikbud

Biaya pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia kerap menarik perhatian di masa penerimaan mahasiswa baru.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024