VIVAnews - Real Estate Indonesia menyambut usulan PT Krakatau Steel tentang konstruksi baja dalam pembangunan rumah susun sederhana (rusuna) sebagai alternatif.
Namun REI sebagai asosiasi pengembang menunggu hasil penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian Pengembangan Permukiman sebagai perbandingan beban biaya.
Ketua Umum REI Teguh Satria mengatakan, sebagai pengguna adanya alternatif konstruksi merupakan sesuatu yang dianggap baik. "Tapi kami tetap konsen pada harga," kata Teguh usai mengikuti rapat kerja tentang rusuna di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 29 April 2009.
Teguh menjelaskan, secara umum penggunaan baja akan lebih murah untuk bangunan-bangunan tinggi. Namun para pengembang belum tahu apa itu berlaku sama untuk bangunan berlantai rendah. "Kalau lima lantai lebih murah mana?" kata Teguh.
Selain itu, ada variabel lain yang jadi pertimbangan dalam menentukan harga, seperti lokasi pembangunan. "Baja diambil dari mana, semen dari mana?" ujar Teguh.
KPU Siapkan 8 Tim Kuasa Hukum Hadapi Sengketa Pileg 2024 di MK
Komisi Pemilihan Umum atau KPU sudah menyiapkan delapan tim kuasa hukum untuk menangani sidang perselisihan hasil pemilihah umum (PHPU) Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi.
