Sumber :
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews -
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata hingga saat ini masih menyelidiki kasus dugaan suap PT Innospec. Ltd, perusahaan energi asal Inggris pada sejumlah pejabat Pertamina dan Dirjen Migas tahun 2005.
"Kasus Innospec masih kami dalami," ujar Ketua KPK Abraham Samad saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa 7 Oktober 2014.
Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan seorang tersangka, yaitu mantan Direktur Pengolahan Pertamina, Suroso Atmomartoyo. Pada 2011, KPK juga memeriksa beberapa saksi, salah satunya adalah mantan Dirut Pertamina Ari Hermanto Soemarno.
Bersama dengan mantan petinggi Pertamina lainnya, Arifin Nawawi, Ari diperiksa selama enam jam oleh penyidik KPK. Terlepas dari hal itu, nama Ari dalam Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla santer dikabarkan akan kembali menduduki jabatan sebagai Direktur Utama Pertamina.
Padahal, dia juga pernah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penyidikan KPK, terkait dugaan suap Tetraethyl Lead (LED) pada 2005. Kasus dugaan suap ini diketahui dari laman Lembaga Anti-Korupsi Inggris, Serious Fraud Office, di www.sfo.gov.uk, Jumat 26 Maret 2010, disebutkan bahwa perusahaan Inggris Innospec Ltd mengungkapkan penyuapan di Pengadilan Southwark, Inggris.
Terpisah, Koordinator Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi meminta pada KPK untuk lebih serius dalam mengusut kasus tersebut, termasuk menyelidiki dugaan keterlibatan Ari. Dia menyayangkan, perkembangan kasus tersebut tak lagi ada kabarnya.
"Jangan hanya didalami saja dong, harus ada peningkatan. KPK harusnya masuk ke level yang lebih serius," kata Uchok.
Kasus ini bermula ketika perusahaan asal Inggris itu dinyatakan terbukti menyuap pejabat Kementerian ESDM dan Pertamina. Pengadilan Southwark Crown, Inggris, menyatakan Innospec penyuapan itu diberikan, terkait penjualan bahan baku bensin Tetraethyl Lead (TEL). (asp)
![Ilustrasi musim hujan.]()
![img_title]()
Baca Juga :
Aston Villa Lolos ke Liga Champions, Pernah Juara Berkat Gol Eks Pelatih Timnas Indonesia
Bersama dengan mantan petinggi Pertamina lainnya, Arifin Nawawi, Ari diperiksa selama enam jam oleh penyidik KPK. Terlepas dari hal itu, nama Ari dalam Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla santer dikabarkan akan kembali menduduki jabatan sebagai Direktur Utama Pertamina.
Padahal, dia juga pernah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penyidikan KPK, terkait dugaan suap Tetraethyl Lead (LED) pada 2005. Kasus dugaan suap ini diketahui dari laman Lembaga Anti-Korupsi Inggris, Serious Fraud Office, di www.sfo.gov.uk, Jumat 26 Maret 2010, disebutkan bahwa perusahaan Inggris Innospec Ltd mengungkapkan penyuapan di Pengadilan Southwark, Inggris.
Terpisah, Koordinator Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi meminta pada KPK untuk lebih serius dalam mengusut kasus tersebut, termasuk menyelidiki dugaan keterlibatan Ari. Dia menyayangkan, perkembangan kasus tersebut tak lagi ada kabarnya.
"Jangan hanya didalami saja dong, harus ada peningkatan. KPK harusnya masuk ke level yang lebih serius," kata Uchok.
Kasus ini bermula ketika perusahaan asal Inggris itu dinyatakan terbukti menyuap pejabat Kementerian ESDM dan Pertamina. Pengadilan Southwark Crown, Inggris, menyatakan Innospec penyuapan itu diberikan, terkait penjualan bahan baku bensin Tetraethyl Lead (TEL). (asp)
Hujan Berpotensi Turun di Dua Wilayah Jakarta Hari ini
Hujan diprakirakan turun dengan intensitas ringan.
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :
