VIVAnews - Departemen Perindustrian akan mengusulkan stimulus bea masuk ditanggung pemerintah untuk kawat bahan baku baja pra tekan (bead wire). Kawat jenis ini biasa digunakan untuk bahan baku pembuatan baja pra tekan yang umumnya digunakan dalam proses produksi industri baja.
"Usulan itu karena pabrik bahan baku yang semula ada di Indonesia ternyata belakangan tutup," kata Direktur Logam Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Senin, 4 Mei 2009.
Sebelumnya ada dua pabrik bahan baku tersebut yang ada di Indonesia, namun saat ini sama sekali tidak ada.
Padahal, kebutuhan atas kawat jenis tersebut cukup besar di dalam negeri. Putu memperkirakan kebutuhan bahan baku tersebut mencapai 350 - 400 ribu ton dalam setahun.
Departemen saat ini sedang menghitung berapa besaran bea masuk yang diusulkan. "Mungkin tidak sampai Rp 100 miliar," ujarnya.
Selama ini, Indonesia mengimpor kawat jenis tersebut dari Jepang dan Belgia dengan tingkat bea masuk sebesar 15 persen.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Perbandingan Yandex Browser Dengan Google Chrome, Apa Kelebihan Browser Tersebut?
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Perbandingan antara Yandex Browser dan Google Chrome dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pengguna yang ingin memilih browser yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Klan Uchiha, dari kejayaan hingga tragedi, menciptakan naratif kehidupan Sasuke dan Naruto. Dalam kesendirian, mereka menemukan jalan untuk bertahan, terbantu oleh bantua
Fujifilm, ikon kamera, meluncurkan Instax Mini 99, kamera instan analog terbaru, meriahkan pasar Indonesia dengan fitur-fitur terbaru.
Realme 12 Lite Resmi Rilis: Punya Kamera 108MP Desain Menawan dan Performa Tangguh
Gadget
3 jam lalu
"Baca tentang peluncuran HP Realme 12 Lite dengan desain unik dan spesifikasi canggih. Dapatkan harga terbaik dan fitur menariknya di Turki. Jangan lewatkan!
Selengkapnya
Isu Terkini