Perkembangan Baru Kasus Bunuh Diri Artis Cantik Korea

Jang Ja Yeon, aktris drama BBF yang meninggal bunuh diri.
Sumber :
  • Hancinema
VIVAlife - Artis cantik Korea Selatan, Jang Ja Yeon bunuh diri pada 7 Maret 2009 lalu. Meski sudah empat tahun lalu, kasus bunuh diri Jang Ja Yeon masih menjadi buah bibir. Jang Ja Yeon memutuskan mengakhiri hidupnya dengan tragis karena tidak tahan menjadi korban kekerasan seksual. 

Seperti yang ramai diberitakan pada 2011 lalu, sebuah fakta seputar kasus bunuh diri artis ini dibeberkan ke publik. Dalam sebuah program berita, dilaporkan Ja Yeon dipaksa melayani 31 pria sebanyak 100 kali. 

Ia dipaksa memuaskan nafsu para pria, yang dikabarkan petinggi industri hiburan di negara tersebut. Akibat kurang bukti, kasus ini dianggap sebagai kasus bunuh diri biasa.

Tetapi, beredarnya catatan bunuh diri Jang Ja Yeon sebanyak tujuh halaman, membuka titik terang dari kasus tersebut. Pengadilan Banding Seoul telah menyatakan, artis Jang Ja Yeon telah dipaksa manajemannya menghibur petinggi-petinggi di industri hiburan Korea, dan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh sosial di Negara Ginseng tersebut.

Kick Off PPDB Jabar 2024, Bey Machmudin: Tak Ada "Titip Titipan"
Seperti dilaporkan The Korean Herald, yang dilansir Lollipop, Pengadilan Tinggi Seoul memutuskan, pimpinan manajeman Jang Ja Yeon, membayar ke pihak keluarga almarhum sebesar US$29 ribu atau setara dengan Rp354 juta. Pimpinan manajeman dianggap telah mengeksploitasi Ja Yeon secara seksual. 

Baru Tiba di Paris, Alfeandra Dewangga Geber Persiapan Jinakkan Guinea
Fakta baru penyebab Ja Yeon bunuh diri, menjadi skandal nasional. Ia merasa terhina dan dilecehkan karena harus melayani sejumlah pria hidung belang. Akibatnya, ia mengalami depresi. 

Dishub DKI Sebut Juru Parkir Liar di Minimarket Akan Disidang, Dikenakan Tindak Pidana Ringan
Ilustrasi pabrik rokok.

Kenaikan Cukai Picu Turunnya Produksi Rokok dan Penerimaan Negara

Laporan penerimaan Kepabeanan dan Cukai Maret 2024 menunjukkan penurunan sebesar 4,5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 69 triliun.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024