Sumber :
- VIVAnews/Agus Tri Haryanto
VIVAnews -
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto, mengatakan gelar profesor riset yang berhasil direngkuh oleh tiga peneliti Bambang Haryanto, Titin Handayani, dan Buana Ma'aruf sangat relevan untuk pembangunan di Indonesia.
Hari ini, BBPT mengukuhkan tiga profesor riset yakni Bambang Haryanto (teknologi paska panen), Titin Handayani (produksi tanaman dan holtikultura) dan Buana Ma'aruf (Teknologi maritim).
"Menyimak orasi ilmiah dari ketiganya, yakni dua di bidang pangan dan satu di bidang maritim, sesuai dengan RPJMN 2010-2014 dan RPJMN 2015-2019," kata Unggul dalam sambutannya di Gedung BPPT, Jakarta, Jumat 17 Oktober 2014.
Unggul melanjutkan, kedua bidang tersebut sangat sesuai dengan visi misi yang dicanangkan oleh visi misi dari presiden terpilih Joko Widodo.
"(Hal tersebut) sesuai dengan visi misi presiden (Jokowi) sebagai jalan perubahan dalam mensejahterakan rakyat," ungkap dia.
"Gelar profesor riset ini merupakan bukan akhir tapi tonggak awal untuk berkontribusi lagi untuk melahirkan inovasi baru," jelasnya.
Dengan diangkatnya ketiga peneliti itu, maka BPPT tercatat memiliki 31 orang yang menjabat profesor riset. Untuk nasional, jumlah profesor riset mencapai 444 orang. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Gelar profesor riset ini merupakan bukan akhir tapi tonggak awal untuk berkontribusi lagi untuk melahirkan inovasi baru," jelasnya.