Sumber :
- VIVAnews/Agus Tri Haryanto
VIVAnews -
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto, mengatakan gelar profesor riset yang berhasil direngkuh oleh tiga peneliti Bambang Haryanto, Titin Handayani, dan Buana Ma'aruf sangat relevan untuk pembangunan di Indonesia.
Hari ini, BBPT mengukuhkan tiga profesor riset yakni Bambang Haryanto (teknologi paska panen), Titin Handayani (produksi tanaman dan holtikultura) dan Buana Ma'aruf (Teknologi maritim).
Baca Juga :
Terpopuler: Zaidul Akbar Bocorkan Resep Kaldu Ajaib hingga Fakta-fakta Unik Tentang Uzbekistan
Baca Juga :
Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel
Baca Juga :
Menurut Riset Cowok Cuma Tahan 6 Menit, Ini 4 Posisi Seks Biar Suami Lebih Tahan Lama di Ranjang
"(Hal tersebut) sesuai dengan visi misi presiden (Jokowi) sebagai jalan perubahan dalam mensejahterakan rakyat," ungkap dia.
Sehingga, lanjut dia, pengukuhan Profesor Riset ini dapat diimplementasikan untuk mewujudkan kemandirian bangsa untuk mendukung presiden nantinya.
Selain itu juga, Unggul mengingatkan kepada ketiga penerima gelar profesor riset untuk tak langsung membanggakan dirinya sebagai peneliti yang merengkuh jabatan fungsionalnya.
"Gelar profesor riset ini merupakan bukan akhir tapi tonggak awal untuk berkontribusi lagi untuk melahirkan inovasi baru," jelasnya.
Dengan diangkatnya ketiga peneliti itu, maka BPPT tercatat memiliki 31 orang yang menjabat profesor riset. Untuk nasional, jumlah profesor riset mencapai 444 orang. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sehingga, lanjut dia, pengukuhan Profesor Riset ini dapat diimplementasikan untuk mewujudkan kemandirian bangsa untuk mendukung presiden nantinya.