Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia hari ini diperkirakan masih bergerak konsolidasi dengan potensi melemah, ungkap pengamat.
"
Profit taking
membayangi pergerakan IHSG setelah mayoritas bursa global mengalami penurunan," ujar analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, kepada
VIVAnews
, Kamis 23 Oktober 2014.
Dia menjelaskan, dari dalam negeri, investor masih menunggu formasi kabinet Nusantara yang akan diumumkan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
Baca Juga :
Vespa Klasik Milik Babe Cabita Dilelang Istri dengan Harga Awal Rp70 Juta, Ini Spesifikasinya
Di sisi lain, lanjutnya, meskipun indeks harga konsumer yang meningkat terbatas pada bulan ini, sementara harga energi menurun, mengindikasikan bahwa Federal Reserve setidaknya masih akan menahan suku bunga rendah, hal ini belum direspon positif pasar.
"Indeks Dow Jones Industrial Average justru melemah hingga tiga digit, terutama ditekan saham Boeing, sementara indeks S&P ditekan oleh sektor energi," tutur dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Indeks Dow Jones Industrial Average justru melemah hingga tiga digit, terutama ditekan saham Boeing, sementara indeks S&P ditekan oleh sektor energi," tutur dia. (ren)