Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia hari ini diperkirakan masih bergerak konsolidasi dengan potensi melemah, ungkap pengamat.
"
Profit taking
membayangi pergerakan IHSG setelah mayoritas bursa global mengalami penurunan," ujar analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, kepada
VIVAnews
, Kamis 23 Oktober 2014.
Dia menjelaskan, dari dalam negeri, investor masih menunggu formasi kabinet Nusantara yang akan diumumkan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
Selain itu, menurut Agus, investor juga menanti data industri manufaktur Tiongkok yang dirilis pagi ini. Sebagai catatan, Tiongkok pada kuartal ketiga tahun ini telah mengalami perlambatan ekonomi.
Sementara, kemarin indeks saham utama Wall Street ditutup terkoreksi. Wall Street melemah dengan dibayangi isu keamanan, setelah tentara Kanada tertembak di Monreal oleh seseorang yang diidentifikasi berasal dari Timur Tengah.
Di sisi lain, lanjutnya, meskipun indeks harga konsumer yang meningkat terbatas pada bulan ini, sementara harga energi menurun, mengindikasikan bahwa Federal Reserve setidaknya masih akan menahan suku bunga rendah, hal ini belum direspon positif pasar.
Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta
PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mencatat laba bersih sebesar US$17,6 juta pada kuartal I-2024.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :