IHSG Hari Ini Bergerak Konsolidasi dengan Potensi Melemah

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia hari ini diperkirakan masih bergerak konsolidasi dengan potensi melemah, ungkap pengamat.


"
Profit taking
membayangi pergerakan IHSG setelah mayoritas bursa global mengalami penurunan," ujar analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, kepada
VIVAnews
Melesat 250%, Pendapatan Bumi Resources Minerals (BRMS) Q1-2024 Capai US$20,3 Juta
, Kamis 23 Oktober 2014.

Polda Kalbar Hadiahkan 5 Arwana Super Red saat Nobar Timnas Indonesia U-23

Dia menjelaskan, dari dalam negeri, investor masih menunggu formasi kabinet Nusantara yang akan diumumkan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
Microsoft Tak Bakal Nyesel Investasi di Indonesia, Luhut: Saya Janji


Selain itu, menurut Agus, investor juga menanti data industri manufaktur Tiongkok yang dirilis pagi ini. Sebagai catatan, Tiongkok pada kuartal ketiga tahun ini telah mengalami perlambatan ekonomi.


Sementara, kemarin indeks saham utama Wall Street ditutup terkoreksi. Wall Street melemah dengan dibayangi isu keamanan, setelah tentara Kanada tertembak di Monreal oleh seseorang yang diidentifikasi berasal dari Timur Tengah.


Di sisi lain, lanjutnya, meskipun indeks harga konsumer yang meningkat terbatas pada bulan ini, sementara harga energi menurun, mengindikasikan bahwa Federal Reserve setidaknya masih akan menahan suku bunga rendah, hal ini belum direspon positif pasar.


"Indeks Dow Jones Industrial Average justru melemah hingga tiga digit, terutama ditekan saham Boeing, sementara indeks S&P ditekan oleh sektor energi," tutur dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya