- Facebook/Jaime Travezan
VIVAnews - Fisikawan kenamaan dunia, Stephen Hawking, akhirnya punya akun di Facebook. Dia mendaftar menjadi pengguna situs jejaring terbesar dunia itu pada 7 Oktober lalu.
Dikutip dari laman Live Science edisi 24 Oktober 2014, Hawking punya Facebook ini hanya beberapa minggu sebelum premier The Theory of Everything, film a biografi tentang hubungan Hawking dengan istri pertamanya, Jane. Menurut rencana, film ini akan mulai diputar di Amerika Serikat pada 7 November mendatang.
Dan, posting pertama Hawking dalam page Facebok-nya adalah: I have always wondered what makes the universe exist. Time and space may forever be a mystery, but that has not stopped my pursuit."
Dalam terjemahan bebas, kira-kira berarti, "Saya selalu penasaran, apa yang membuat alam semesta ini eksis. Waktu dan angkasa raya mungkin saja akan selamanya misteri, tapi itu tidak akan menghentikan pencarian saya."
Dia melanjutkan: "Our connections to one another have grown infinitely and now that I have the chance, I’m eager to share this journey with you. Be curious, I know I will forever be."
Hawking terkena gangguan syaraf motorik Namun, penyakit ini tidak menghentikan produktivitasnya dalam berpikir. Salah satu pemikirannya terbaiknya adalah soal singularitas gravitasi dan radiasi lubang hitam. kerap menimbulkan kontroversi.
Page Facebook Hawking dikelola sebuah tim, sedangkan posting-an langsung dari astrofisikawan itu ditandai dengan label "SH" di bagian bawah.
Page ini juga menampilkan foto-foto Hawking dalam berbagai acara dan institusi, termasuk saat di dalam Large Hadron Collider di laboratorium fisika partikel CERN yang terletak di dekat Jenewa, perbatasan Prancis dan Swiss.
Sebuah video di situs itu menunjukkan saat anak Hawking melakukan tantangan ALS Ice Bucket Challenge. Tapi, Hawking tidak ambil bagian. "Karena saya menderita pneumonia tahun lalu. Tidak baik bagi saya, menumpahkan seember es di atas kepala," kata dia memberi alasan dalam video itu. (art)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Pengantin Pesanan di China, KBRI Ungkap Modusnya
KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.
