BPJS Kesehatan Bayar Klaim Rp24,4 Triliun

Ilustrasi kartu BPJS resmi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan catatkan kinerja positif dalam hal penyelesaian klaim. Sebab, hingga 31 Agustus 2014, telah membayar klaim sebesar Rp24,4 triliun kepada sejumlah fasilitas kesehatan yang tersebar di Indonesia.


"Penyaluran dana kapitasi ke fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk periode yang sama mencapai Rp5,38 triliun," ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Tono Rustiano, di kantor BPJS Jakarta, Kamis 30 Oktober 2014.


Menurutnya, yang penting adalah adanya peningkatan dalam hal rata-rata waktu menyelesaian klaim, yaitu 2,95 hari sejak berkas lengkap, dari rumah sakit diajukan ke BPJS Kesehatan.
Afrika dan Eropa Lengkap! 26 Tim Ini Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025


Ikonik karena Jadi Kanvas Kosong bagi Para Kreator
"Waktu ini jauh lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan yaitu selama 15 hari, dan lebih baik dibandingkan catatan per 30 Juni 2014 yang rata-rata 3,16 hari," tuturnya.

Optimisme Victoria Lee Naik Podium di Equestrian All Star Tour 2024

Selain itu, Tono menambahkan, untuk jaringan kantor dan operasional, mengacu data per 31 Agustus 2014, BPJS kesehatan memiliki 103 kantor cabang, 367 kantor layanan operasional kabupaten atau kota, 1.216 BPJS Kesehatan
center
, dan 19
liaison officer
(LO atau perwakilan penghubung).


Penerimaan iuran


Lebih lanjut, Tono mengatakan, pada Januari-Agustus tahun ini, BPJS Kesehatan menerima iuran peserta sebesar Rp25,65 triliun.


"Adapun jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan juga meningkat dari 16.831 per 30 Juni 2014, per akhir Agustus 2014 menjadi 17.419, yang terdiri dari 9.768 puskesmas, 3.590 dokter praktik perorangan, 1.890 klinik pratama, 1.327 klinik TNI/Polri, 836 dokter gigi praktik mandiri, dan 8 rumah sakit D pratama," paparnya.


Tono menjelaskan, jumlah fasilitas kesehatan tingkat rujukan juga meningkat dari 1.551 per Juni 2014, menjadi 1.574.


"Mencakup 18 rumah sakit pemerintah kelas A, 135 rumah sakit pemerintah kelas B, 294 rumah sakit pemerintah kelas C, 158 rumah sakit pemerintah kelas D, 127 rumah sakit khusus, 34 rumah sakit khusus jiwa, 602 rumah sakit swasta, 103 rumah sakit TNI, 40 rumah sakit Polri, dan 63 klinik utama," jelasnya.


Dia menambahkan, BPJS Kesehatan hingga akhir Agustus 2014, sudah bekerja sama dengan fasilitas kesehatan penunjang yang meliputi 1.359 apotek dan 801 optikal.


"Hingga 31 Agustus 2014, jumlah kunjungan pasien peserta BPJS Kesehatan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama mencapai 34.599.140 kunjungan, dan dari jumlah tersebut sebanyak 4.164.506 dirujuk ke tingkat lanjutan," tambahnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya