Penghentian Siaran Astro

Pengelola Astro Masih Enggan Bayar Refund

Sampai saat ini, pengelola Astro belum memiliki itikad untuk melakukan pengembalian uang kepada para pelanggannya, terkait dengan terhentinya layanan siaran TV berbayar mereka di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Dirjen Sistem Komunikasi dan Diseminasi Informatika (SKDI) Depkominfo Fredy Tulung, usai jumpa pers di Kantor Kominfo Jakarta, Senin (27/10) sore.

Kompetisi Seni Rupa untuk Dukung Akses Pendidikan dan Generasi yang Kreatif

Menurut Fredy, Kominfo telah dua kali melayangkan undangan kepada jajaran direksi dan pemegang saham PT Direct Vision, untuk membicarakan masalah refund (pengembalian uang) pelanggan. Namun, hanya direksi Direct Vision dan PT Ayunda Prima yang merespon undangan tersebut.

Sementara pemegang saham mayoritas PT Direct Vision, PT Silver Concord Holdings Limited, sama sekali tak menggubris undangan pemerintah. “Kita sudah mengundang manajemen Astro dan pemegang saham, tapi Silver Concorde tidak pernah hadir, bahkan keterangan tertulispun juga tidak ada,” ujar Fredy.

DJ East Blake Ditangkap Polisi, Penyebabnya Gegara Sebar Foto Porno Eks Kekasih

Kata Fredy, pihak direksi juga mengaku telah berusaha menghubungi Silver Concorde, namun juga tidak mendapat kabar apapun. Sebenarnya, kata Fredy, baik manajemen dan pihak PT Ayunda juga telah setuju untuk melakukan uang penggantian, mereka hanya tinggal menunggu persetujuan dari Silver Concorde sebagai pemegang saham mayoritas (51 persen)

Oleh karenanya, pemerintah belum dapat menentukan skedul refund kepada pelanggan."Pemerintah tidak akan terlibat mengenai polemik Direct Vision dan Silver Concorde. Bersama Komisi Penyiaran Indonesia, kami hanya ingin memperjuangkan perlindungan hak publik, perlindungan hak karyawan, dan kejelasan status on-going contract,” ujar Fredy.

7 Cedera Terparah dalam Sepakbola, Patah Tulang Hingga Gegar Otak

Saat ini, Lippo adalah pemilik 100 persen saham Direct Vision. Baik PT Ayunda Prima maupun Silver Concorde merupakan anak perusahaan dari Lippo Group. PT Ayunda adalah anak perusahaan First Media Lippo, sementara Silver Concorde merupakan kendaraan usaha yang dibuat oleh grup Lippo.

Honda Beat yang sudah dikonversi jadi motor listrik di PEVS 2024

Ada Motor Honda Beat Listrik yang Bisa Dicoba di PEVS 2024, Ini Caranya

Pada pameran PEVS 2024, tak cuma memamerkan berbagai motor listrik saja. Tapi pengunjung juga bisa menjajal langsung, ada juga Honda Beat dikonversi jadi motor listrik.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024