Sumber :
- citizenact.com
VIVAnews
- Peran industri kelapa sawit akan semakin strategis dalam mempercepat pengembangan bahan bakar alternatif
biofuel
.
Direktur Bio Energi Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
,
Dadang Kusdiana, menyampaikan, Kamis 27 November 2014, kelapa sawit merupakan sumber energi utama yang akan mengurangi penggunaan dan impor bahan bakar minyak, serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian.
Sebagai informasi, tahun ini
biofuel
sudah digunakan sebanyak 1,05 juta kiloliter, naik sebesar 52,26 persen dibandingkan penggunaan tahun sebelumnya.
Untuk itu, Dadang menyebutkan, pada tahun 2016 mendatang, penggunaan
biofuel
B-10 akan ditingkatkan menjadi B-20 serta B-30 pada 2020.
Ini, katanya, akan meningkatkan permintaan biodiesel menjadi dua kali pada 2016, dan kemudian meningkat 1,5 kali lagi pada 2020.
Harga biodiesel ditinjau
Menurut Dadang, harga biodiesel akan terus ditinjau selama enam bulan.
"Sekitar dua hingga tiga bulan lalu, banyak yang nakutin saya, kalau pemerintah berikan harganya terlalu bagus, tapi banyak yang tidak berminat," ujarnya, saat konferensi pers dalam gelaran '10th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2015 Price Outlook' di The Trans Luxury Hotel, Bandung.
Sayangnya, dia tidak menyebutkan secara detail mengenai besaran harga yang dimaksud.
Baca Juga :
Kisah Asmara Dokter Cantik dan Bintang Rock Menggemparkan! Hasrat Cinta, Series Baru di ANTV
Baca Juga :
Senang Kendaraan Listrik Makin Menjamur, Jokowi Sebut Pabrik Baterai Beroperasi Bulan Depan
Modal Senyum, Pasukan Walet Hitam TNI Berhasil Buka Jalan yang Diblokade Massa Caleg Gagal Papua
Massa memblokade jalan di Distrik Kalome.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :