Bangun Citra Towers, Ciputra Group Anggarkan Rp2 Triliun

Citra Towers
Sumber :
  • Dokumentasi Ciputra Group
VIVAnews
- Ciputra Group menganggarkan Rp2 triliun untuk membangun Citra Towers Kemayoran Business District, proyek gedung perkantoran yang terletak di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.


Proyek yang ditargetkan rampung dalam empat tahun ini merupakan hasil kerja sama Ciputra Group dengan PT Pembina Sukses Utama. Hari ini, Jumat 28 November 2014, Ciputra Group menggelar pemancangan tiang pancang pertama.


Budiarsa Sastrawinata,
President Director
PT Ciputra Residence, mengatakan Citra Towers Kemayoran Business District terdiri atas dua
tower
(menara) gedung perkantoran dengan ketinggian masing-masing 25 lantai dan satu mezzanine, lengkap dengan fasilitas
lifestyle commercial area
di atas lahan seluas 1,8 hektare.


Dia menuturkan, gedung perkantoran itu dirancang dengan
green development concept
dan kualitas yang tinggi sebagai suatu
workplace
yang representatif dan memiliki fasilitas penunjang aktivitas bisnis yang lengkap.


Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu
"Citra Towers dipasarkan strata title dengan harga Rp30 juta per meter persegi. Sementara itu, status kepemilikan sertifikatnya adalah HGB (hak guna bangunan) di atas HPL (hak pengelolaan lahan)," ujar Budiarsa, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan

Dia memaparkan, setiap lantai terdiri dari 12 unit dengan luas 70 m2 sampai 174 m2. Pada tahap awal, dipasarkan
Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara
tower pertama seluas 41 ribu m2 dan sampai saat ini sudah terjual 80 persen.

Lebih lanjut, Budiarsa menuturkan, dipilihnya kawasan Kemayoran yang pada awalnya merupakan bandar udara internasional ini, karena dinilai memiliki potensi sebagai kawasan alternatif central business distric
(CBD) Jakarta. “Kami berencana ikut mengembangkan kawasan Kemayoran,” ujar Budiarsa.

 

Menurutnya, saat ini, Indonesia mempunyai satu-satunya CBD utama di kawasan segitiga emas Jakarta, yaitu Sudirman-Thamrin-Gatot Subroto.


Melihat posisi lokasinya, selain dekat dengan pusat pemerintahan, kawasan Kemayoran juga relatif tidak terlalu jauh dari kawasan CBD yang ada sekarang ini dan dikelilingi oleh kawasan perdagangan mulai Mangga Dua, Pasar Baru, Senen, Kelapa Gading, dan Sunter.


Selain itu, memiliki akses langsung ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok, yang menjadikan kawasan terpadu ini menjadi salah satu gerbang international Ibu Kota DKI Jakarta.


“Dalam perkembangannya saat ini, di tengah semakin tingginya aktifitas bisnis di segitiga emas CBD Jakarta, kapasitas daya tampung infrastruktur yang ada mulai terbatas. Pelebaran CBD pun tidak dapat dihindari. Salah satunya ke kawasan Kemayoran yang memiliki banyak keunggulan, sehingga berpotensi sebagai CBD baru dan dapat berkembang sebagai pesaing CBD segitiga emas saat ini,” ujar Budiarsa.


Sebagai perbandingan, ujarnya, harga jual perkantoran di di CBD Jakarta saat ini sekitar Rp45-50 juta per m2, sedangkan di Citra Towers hanya Rp30 juta per m2.

 

Dia menambahkan, Kemayoran sebagai salah satu pusat aktivitas bisnis (CBD) Jakarta, akan dikembangkan secara khusus sebagai sub sentra baru yang menampung kegiatan sektor perdagangan, perumahan, dan perkantoran.

 

“Kami prediksikan Kemayoran akan melonjak menjadi
smart district
yang modern, terpadu, nyaman, aman dan ramah lingkungan,” ujar Budiarsa. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya