Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
– Transaksi dengan menggunakan mata uang asing di Tanah Air harus segera dihentikan, atau paling tidak dapat diminimalisir. Tujuannya, untuk menyelamatkan rupiah dari kemerosotan.
Pengusaha sekaligus politikus, Suharso Monoarfa mengimbau agar segala bentuk transaksi dan pembayaran di Indonesia menggunakan mata uang rupiah.
Baca Juga :
Sekelompok Wanita Lawan Arus Naik Eskalator di Stasiun Manggarai, Endingnya Malah Bikin Malu
Pengusaha sekaligus politikus, Suharso Monoarfa mengimbau agar segala bentuk transaksi dan pembayaran di Indonesia menggunakan mata uang rupiah.
Baca Juga :
Film Dokumenter Burning Sun, Bongkar Chat dan Video Jung Joon Young dengan Korban Bikin Murka
"Seperti di Bali itu, semua hotel-hotel dan pusat perbelanjaan itu kembali ke rupiah. Garuda Indonesia juga, transaksi yang bayarnya pake dolar itu di-
stop
. Kembali ke rupiah," ujarnya di Jakarta, Sabtu, 20 Desember 2014.
Dia meminta agar pemerintah daerah mengambil inisiatif untuk membatasi atau menghentikan penggunaan uang asing sebagai alat tukar. Sebab menurutnya, jika hal tersebut dilakukan dapat mendongkrak mata uang dalam negeri.
"Kalau mau memerdekakan rupiah harus dimulai dengan transaksi-transaksi mata uang rupiah," ujarnya.
Suharso mengungkapkan, jika dibandingkan dengan negara lain yang menggunakan mata uang negaranya sendiri sebagai alat transaksi pembayaran, mata uang di negara tersebut mendapat eksistensi yang tinggi.
"Seperti di Filipina, semuanya transaksi di dalam negeri bayar pakai bath," katanya.
Baca juga:
Bikin Mobil Multiguna, Konsorsium Peneliti Jatim Diserbu Order
Halaman Selanjutnya
"Seperti di Bali itu, semua hotel-hotel dan pusat perbelanjaan itu kembali ke rupiah. Garuda Indonesia juga, transaksi yang bayarnya pake dolar itu di-