Sumber :
- sarkanniemi.fi
VIVA.co.id
- Ilmuwan percaya bahwa setidaknya masih ada dua planet lain yang berada di dalam sistem tata surya kita. Planet tersebut, berjarak lebih jauh dari Neptunus dan Pluto.
Dalam menemukan dua planet baru ini, ilmuwan meneliti bukti-bukti yang ada di sabuk batu luar angkasa yang disebut sebagai 'objek ekstrim trans-Neptunion', atau Etnos. Objek tersebut, mengorbit matahari di bawah Neptunus. Etnos mengorbit secara aca,k namun tetap dengan jejak karakteristik yang bisa diidentifikasi.
Baca Juga :
Ditemukan, Planet yang Paling Mirip dengan Bumi
Baca Juga :
Remaja Ini Tak Sengaja Temukan Planet Baru
Astronomer selama ini menghabiskan berabad-abad untuk menentukan adanya planet tersembunyi di atas Pluto yang belum diketahui. Jika temuan ini terkonfirmasi, kata Marcos, hasilnya akan sangat revolusioner di bidang astronomi.
Penelitian baru, yang dipublikasikan di jurnal
Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Letter
ini, berdasarkan analisa dari efek yang disebut Kozai Mechanism, sebuah benda besar yang mengganggu orbit dari objek jauh dan kecil.
"Dalam skenario ini, populasi asteroid yang stabil kemungkinan dipanduk oleh sebuah planet yang belum diidentifikasi, berjarak jauh dan lebih besar dari bumi," tulis Marcos dalam penelitiannya.
Sayangnya, masalah yang terjadi, teori ini berlawanan dengan prediksi simulasi komputer dari formasi sistem tata surya. Dalam simulasi itu dinyatakan jika tidak ada planet yang bergerak mengitari orbit di atas Neptunus.
Namun, penemuan baru, sebuah planet yang terbentuk dari debu dan gas lebih dari 100 unit astronomical (AU) dari bintang HL Tauri, menunjukkan jika planet dapat terbentuk, meski jaraknya jauh dari pusat tata surya. AU, jarak antara bumi dan matahari, sama dengan 93 juta mil.
Hasil temuan Marcos lainnya, berdasarkan bukti contoh dari objek Etno, akan dipublikasikan dalam beberapa bulan ke depan.
BACA JUGA:
(asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Astronomer selama ini menghabiskan berabad-abad untuk menentukan adanya planet tersembunyi di atas Pluto yang belum diketahui. Jika temuan ini terkonfirmasi, kata Marcos, hasilnya akan sangat revolusioner di bidang astronomi.