Harga Minyak Jatuh, Dua Perusahaan AS Pilih PHK Karyawan

Ilustrasi Kilang Minyak
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Baker Hughes Inc dan Halliburton Co berencana memangkas jumlah karyawan. Dua perusahaan minyak di Amerika Serikat itu dikabarkan akan mengurangi ribuan pekerja, seiring kegiatan pengeboran yang melambat terus berlanjut selama harga minyak mentah menurun drastis.

Seperti diberitakan Reuters, Rabu 21 Januari 2015, sejak Juni tahun lalu, harga minyak dunia terus merosot, dan kini nilainya telah jatuh hampir 60 persen.

Harga Minyak AS Alami Kenaikan Tertinggi Selama Maret

Harga minyak mencapai posisi terendah dalam kurun lima tahun terakhir, karena produksi yang meningkat, meski permintaan global stagnan, sehingga pasokan menjadi berlimpah di pasar. Kondisi ini mendorong para produsen minyak untuk menghemat pengeluaran.

"Kami harap, penyesuaian jumlah karyawan kami sejalan dengan pesaing utama kami," ujar Chief Operating Officer Halliburton Jeffrey Miller, setelah melaporkan laba perusahaan pada Selasa waktu setempat.

Halliburton, yang memiliki karyawan lebih dari 800 ribu orang itu, menyampaikan akan memangkas hingga 1.000 pekerjanya pada operasional kilang di wilayah timur pada kuartal keempat.

Adapun Baker Hughes, yang diakuisisi oleh Halliburton dengan nilai sekitar US$35 miliar, pada sehari sebelumnya telah menyatakan akan memberhentikan 7.000 karyawan.

Saham Halliburton dan Baker Hughes turun sekitar dua persen dalam sesi awal perdagangan Selasa di Bursa Efek New York AS, sehingga membalikkan keuntungan sebelumnya, setelah perusahaan membukukan hasil kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan.

Kabar ini menambah daftar panjang perusahaan minyak yang akan melakukan PHK. Beberapa hari sebelumnya, Schlumberger NV juga mengatakan akan memangkas 9.000 pegawai, dengan alasan yang ditekankan pada terjadinya pelambatan dalam kegiatan pengeboran selama dua bulan terakhir. (asp)


Baca juga:


 Ladang minyak di California.

Investor Ragukan Produsen, Harga Minyak Kian Murah

Produsen diragukan komitmennya kurangi pasokan global.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016