Harga Minyak Anjlok Menyusul Melimpahnya Persediaan

Beberapa sumur minyak
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Cullen
VIVA.co.id -
Harga minyak mentah dunia harga jatuh setelah Badan Energi Internasional (
International Energy Agency
/IEA) memperingatkan persediaan minyak global akan meningkat lantaran berlebihnya pasokan.


Lembaga penasihat ekonomi negara Barat itu juga memperingatkan, stok minyak di negara-negara anggota
Organization for Economic Cooperation and Development
OPEC Stop Produksi, Harga Minyak Bisa US$50 per Barel
(OECD) yang berbasis di Paris, akan mendekati rekor 2,83 miliar barel pada pertengahan 2015.

Permintaan Bensin Naik, Harga Minyak Menguat

Minyak mentah berjangka Amerika Serikat (West Texas Intermediate/WTI) untuk pengiriman Maret jatuh US$2,84, atau 5,37 persen, menjadi US$50,02 per barel, setelah sempat jatuh ke level US$49,86.
Harapan Produksi Berkurang Pupus, Harga Minyak Jatuh


Sedangkan minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Maret turun US$1,91, atau 3,3 persen, jadi US$56,43 per barel.


"Pertempuran prediksi tentang minyak, bermain di sini," kata John Kilduff, analis di New York Again Capital, dikutip
Reuters
, Rabu 11 Februari 2015.


Sementara, keseimbangan pasokan dan permintaan minyak diperkirakan akan terjadi pada akhir 2015. IEA juga memperkirakan permintaan minyak dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan menjadi 29,4 juta barel per hari (bph) pada tahun ini.


Menanggapi minyak
shale
dari AS, IEA mengatakan pertumbuhan produksinya akan berhenti, sebelum kembali mendapatkan momentum.


Prospek IEA lebih
bearish
dibanding laporan bulanan OPEC, Senin lalu. OPEC memperkirakan permintaan minyak dari anggotanya akan naik menjadi 29,2 juta barel per hari pada tahun ini. Angka itu naik 430.000 barel per hari dari perkiraan sebelumnya.


Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya