FOTO: Sarapan ala Chanel

Koleksi Chanel di Paris Fashion Week
Sumber :
  • REUTERS/Gonzalo Fuentes
VIVA.co.id –
Semua tahu, Paris adalah kota mode, pusat
fashion
. Kota bersimbol Menara Eiffel itu dipenuhi dengan wanita berbusana elegan yang bercengkrama di café berinterior
chic.
Itulah yang berusaha ditampilkan Karl Lagerfeld dalam pertunjukkan Chanel di Paris Fashion Week.


Tidak lagi berbentuk
runway
panjang, panggung mode Chanel dihadirkan layaknya Parisian Café nan legendaris. Tidak hanya itu, tema pertunjukkannya pun tidak biasa, Kaiser Karl menyebutnya sebagai “Breakfast at Chanel”, yang merupakan penggambaran modern atas film Audrey Hepburn di tahun 60an,
Breakfast at Tiffany’s.

Gaya Nyeleneh G Dragon Hadiri Paris Fashion Week
Terlihat, model-model papan atas seperti Cara Delevingne, Kendall Jenner dan Baptiste Giabiconi bercengkrama santai di bar. Mereka seolah tak mengindahkan ratusan tamu undangan yang memenuhi Grand Palais, Paris, untuk menonton koleksi terbaru Chanel untuk musim gugur dan musim dingin 2015.

FOTO: 'New Normal', Koleksi Armani di Paris Fashion Week

Tapi, itu memang tujuan Sang Kaiser. Dia ingin busana rancangannya berbicara, ketimbang model papan atas dan selebriti yang memenuhi barisan depan pertunjukkannya.
FOTO: Show Bertema Alam Ala Chanel di Paris Fashion Week


Kekuatan desain Chanel terletak pada gaya tailoring nan elegan ditingkahi dengan busana bernuansa monokromatik, juga setelan tweed
berhias mutiara yang menjadi “seragam” para sosialita di seluruh dunia.


Selain itu, Lagerfeld juga menyajikan permainan terusan dengan kerah peter pan, sepatu hak tinggi dwi warna, serta blus bergaya maskulin dengan aroma
seventies.


Diwawancara seusai acara, Lagerfeld mengatakan pertunjukkannya merupakan bentuk penghargaan bagi sang pendiri rumah mode, Gabrielle Bonheur Chanel atau yang lebih dikenal dengan nama Coco.


“Dia menyukai suasana café yang ramai,” kata Lagerfeld, dilansir
Independent.


Oleh karena itu, Lagerfeld memadukan nuansa dari dua film yang menampilkan aroma Paris nan kental,
Amelie
dan
Midnight in Paris.

“Selain itu, saya juga ingin membawa aroma Paris masa lalu ke masa kini, agar citra jelek yang baru-baru ini melanda Paris bisa menghilang,” tutur desainer berdarah Jerman itu.


Di usianya yang menginjak 81 tahun, Lagerfeld tampaknya tidak pernah kehabisan ide untuk menghadirkan sesuatu yang baru bagi Chanel. Padahal, menghadirkan 8 koleksi per tahun, untuk Chanel dan Fendi, bukanlah kerja ringan.


“Saya bukan desainer yang malas dan bagi saya mengerjakan 8 koleksi per tahun adalah tanggung jawab dan saya menyukai tanggung jawab itu,” ujarnya.


Lihat foto-fotonya di



![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya