Proyek 1 Juta Rumah Jokowi Mulai Dibangun April

Pekerja menyelesaikan proses pembangunan rumah
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan memulai pelaksanaan program satu juta rumah pada April 2015.

Program ini nantinya akan dibuka secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo melalui ground breaking di 34 provinsi secara serentak. Pembangunan tahap awal ini, terdiri atas 20.500 unit rumah susun (rusun) dan 7.800 unit rumah khusus (rusus).

Hal ini disampaikan oleh Plt (Pelaksana Tugas) Direktur Jenderal Penyediaan Rumah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Syarif Burhanudin.

Pemerintah Minta Pembangunan Rumah Berimbang

Dia mengatakan, program ini bertujuan untuk mengurangi backlog atau kekurangan perumahan sekaligus membantu masyarakat yang tidak memiliki rumah, khususnya masyarakat perbatasan dan nelayan.

"Kan ada 98.300 rumah yang pakai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Itu kalau diurai, ada sekitar 28 ribu yang akan ikut ground breaking April ini, yang terdiri atas rusun dan rusus. Rusun jumlahnya kurang lebih 20.500 unit, untuk rusus kurang lebih 7.800," ungkap Syarif, saat ditemui, di Kantor Dirjen Penyediaan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR, Senin 16 Maret 2015.

Untuk rumah khusus, dia melanjutkan, adalah program hibah pemerintah kepada masyarakat dan secara gratis diberikan kepada nelayan serta masyarakat perbatasan yang tidak mampu.

"Ada yang untuk nelayan dan masyarakat perbatasan, itu seperti di Entikong, Kalimantan, lalu Kalimantan bagian utara, dan Papua. Sementara itu, untuk nelayan, seluruh kabupaten, modelnya hibah, karena untuk masyarakat yang tidak mampu," ujarnya.

Untuk mendata masyarakat yang tergolong tidak mampu untuk membeli rumah, Kementerian PUPR akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendata masyarakat yang berhak.

Menurut Syarif, upaya ini dalam rangka menyukseskan program pemerintah dalam menyelesaikan backlog perumahan.

"Pemda memberikan data, nanti kami verifikasi, yang berhak adalah yang tidak punya rumah, jadi yang tidak punya rumah, dikasih rumah, itu yang miskin ya," katanya.

"Apalagi, di perbatasan-perbatasan kan ada (masyarakat) yang tidak punya rumah, ada tanahnya tapi tidak punya rumah, ada yang satu rumah, tiga keluarga tinggal di situ, itu kan sudah tidak layak, sehingga nanti keluarga itu punya rumah yang layak huni," ujarnya.

Sementara itu, untuk rusun, dia melanjutkan, masyarakat tetap membayar sewa kepada pengelola. "Ya, cara mendapatkan rusun itu ya sewa," katanya. (art)

Angka Realisasi Program Sejuta Rumah Dinilai Manipulasi

Baca juga:

BTN Gelar 1.000 Akad Kredit Kepemilikan Rumah
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

Program Sejuta Rumah Belum Tercapai, Baru 632 Ribu Unit

Menteri Basuki optimistis target akan tercapai.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2015