Lima Film Mahal yang Jeblok di Pasaran

I Am Number Four
Sumber :
  • Dok I Am Number Four
VIVA.co.id
Crosshairs Kembali dalam Transformers: The Last Knight
- Harry Potter, Twillight, Hunger Game, The Avengers, Thor, Captain America, dan Spiderman, adalah contoh dari film-film waralaba yang sukses di pasaran. Saking lakunya, pihak produser jadi tak ragu untuk kembali menggelontorkan dana besar, guna membuat sekuelnya.

Hot Rod, Karakter Terbaru 'Transformers: The Last Knight'

Kenapa disebut film waralaba? Jawabannya, karena kisah atau tokoh dalam film-film ini, tidak orisinil datang dari sang penulis skenario. Mereka sudah muncul lebih dulu, dalam format komik, video game, atau novel. Namun tahukah Anda, meski sudah punya banyak penggemar, belum tentu sebuah film waralaba, diserbu penggemarnya di bioskop.
Respons Pemain Film Suicide Squad Terkait Kritik Pedas


Ya, meski telah memajang nama aktor besar sebagai pemain, buktinya masih ada saja film Hollywood yang melempem di pasaran, meski ditopang bujet raksasa. Dikutip dari laman Cheatsheet.com, berikut adalah lima film waralaba, yang gagal dibuat sambungannya, akibat hasil penjualan tiket yang terpuruk.

Prince of Persia: Sands of Time (2010)


Meski telah membayar mahal Jake Gyllenhaal untuk menjadi sang Pangeran Persia, namun sayang film yang datang dari video game ini gagal total setelah rilis. Bayangkan, dengan bujet pembuatan senilai US$200 juta, film ini hanya mampu menghasilkan pendapatan US$90 juta dari seluruh dunia.

Meski telah ditopang akting bagus Ben Kingsley, rupanya hal itu tak terlalu banyak membantu. Jadi, jangan harap pihak Disney mau menggarap jilid keduanya, karena akibat film ini mereka rugi banyak. Film Prince of Persia bercerita tentang putra mahkota yang dibuang, akibat ada kerabat kerajaan yang punya niat licik menguasai istana.
 
Jonah Hex (2010)


Apa yang salah dengan film ini? Ia sudah menggandeng si seksi Megan Fox yang kala itu namanya melambung, akibat kesusksesan film Transformers. Lalu sebagai pemain utama, mereka memakai pemenang Oscar, Josh Brolin yang kala itu aktingnya dipuji, akibat permainannnya yang ciamik lewat No Country For Old Men. Lalu, kenapa film yang datang dari komik ini bisa jeblok?

Entahlah, laman kritik film Rotten Tomatoes menduga, hal ini terjadi akibat skenario yang lemah, menyebabkan para tokoh yang bermain di dalamnya tak bisa berkembang. Jonah Hex, adalah film koboi tentang seorang jagoan, yang dibangkitkan dari kematian untuk membasmi kejahatan. Konon film ini merugi hingga US$10.5 juta. Wah!

I Am Number Four (2011)


Bos-bos besar di Dreamworks pasti marah besar, saat tahu film ini ternyata hanya mampu membawa uang US$55 juta, dari bujet pembuatan US$50 juta. Keuntungan yang demikian kecil, tentu membuat mereka heran bagaimana mungkin hal ini terjadi?

Padahal, mereka sudah berhasil membujuk sineas sekelas DJ Caruso dan Steven Spielberg untuk bergabung. Lalu, sebagai pemain, mereka memajang wajah tampan Timothy Olyphant dan Alex Pettyfer, namun kenapa para gadis tak berbondong-bondong datang ke bioskop?
 
I Am Number Four, adalah film tentang seorang anak muda yang ditakdirkan untuk memimpin dunia dengan kekuatan super. Film ini datang dari kisah komik novel, yang laris manis hingga dibuat sampai 15 jilid. Namun dalam versi film, melanjutkan film ini tampaknya hanya menjadi mimpi di siang bolong.
Spider-Man

Kenali Senjata Spider-Man untuk Film Terbaru

Sebuah foto web-shooter tersebar di internet.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016