Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Langkah pemerintah yang kembali menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp500 per liter banyak menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik. Terlebih, kebijakan ini dilakukan tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat luas.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan justru pemerintah setelah resmi menaikan harga BBM subsidi, sosialisasi kepada masyarakat gencar dilakukan.
Baca Juga :
Jokowi Curhat: Saya Bukan Penakut, Catat Itu
Baca Juga :
Ini Alasan Pemerintah Batalkan Kenaikan BBM
"Kalau sekarang, (sosialisasi setelah BBM naik) lebih bagus dan sehat marketnya, karena tidak ada penimbunan dan penyelundupan BBM (bersubsidi)," katanya.
Dengan naiknya harga BBM subsidi, lanjut Sudirman, pihaknya mengakui, memang berefek dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok di berbagai sektor.
Akan tetapi, dia tetap meminta kepada masyarakat untuk tetap mempercayakan sepenuhnya segala kebijakan kepada pemerintah.
"Memang, kenaikan harga BBM sesekali memicu harga yang lainnya naik. Tapi, nanti kami akan terus lakukan evaluasi. Jadi, ini sesuatu yang membutuhkan waktu, tapi memang dalam jangka panjang akan ada kemampuan masyarakat yang lebih," ujarnya. (ren)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan naiknya harga BBM subsidi, lanjut Sudirman, pihaknya mengakui, memang berefek dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok di berbagai sektor.