Mitrabahtera Segara Catat Penurunan Laba Bersih 47,4 Persen

Ilustrasi/Pekerja tambang batu bara
Sumber :
  • China Daily/REUTERS
VIVA.co.id
- PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (berkode saham MBSS) catatkan laba bersih selama tahun 2014 sebesar US$20,1 juta atau atau turun 47,4 persen dari 2013 sebesar US$38,3 juta. Laba kotor juga mengalami penurunan menjadi US$43,4 juta dari US$60,7 pada tahun 2014.


Presiden Direktur MBSS, Rico Rustombi mengatakan, penurunan harga komoditas batu bara yang menyentuh kisaran di bawah US$70 per metrik ton di akhir tahun 2014, memberikan tekanan harga pada jasa logistik pendukung industri batu bara.


"Penurunan tarif pengangkutan tersebut menekan marjin keuntungan perseroan di tahun 2014. Laba kotor perseroan turun dari US$60,7 juta menjadi US$43,5 juta atau penurunan
gross margin
dari 40,2 persen menjadi 32,1 persen," ujarnya pada keterangan tertulis di Jakarta, Selasa malam, 31 Maret 2015.


Kesuksesan MBSS melakukan
refinancing
atas beberapa fasilitas kredit jangka panjang di tahun 2013, kata Rico, berhasil menurunkan suku bunga efektif rata-rata perseroan dari 5,8 persen di tahun 2013 menjadi 5,4 persen di tahun 2014.
Gol Timnas Indonesia Dianulir, Raffi Ahmad Geram hingga Tuding Wasit Curang


Baru 2 Tahun di Penjara, Gaga Muhammad Dikabarkan Sudah Bebas hingga Bikin Netizen Geram
Imbasnya, terjadi penurunan beban bunga dari US$6,2 juta di tahun 2013 menjadi US$4,9juta di tahun 2014.

Lewati Triwulan I 2024, APBN Terus Jadi Shock Absorber Perekonomian Nasional

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Perencanaan MBSS, Ika Bethari mengatakan, faktor yang menyebabkan penurunan laba bersih perseroan di tahun 2014 disamping tekanan harga, antara lain meningkatnya jumlah
docking
armada perseroan sesuai persyaratan kelas.


Selain itu, masih kata Ika, kurang maksimalnya perputaran armada perseroan untuk pengangkutan jarak jauh. Faktor cuaca buruk, khususnya di triwulan ketiga dan keempat 2014, memaksa armada perseroan
sheltering
guna menjaga keselamatan pelayaran.


"Selain itu, adanya Penyelesaian Kewajiban Penundaan Utang (PKPU) sebesar US$3,2 juta kepada PT Great Dyke juga turut menekan laba bersih perseroan. Apabila dinormalisasi dengan mengeluarkan komponen PKPU, laba bersih perseroan akan berada di angka US$23,3 juta," ujarnya.


![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya