Demi Kucing, Pemerintah Kairo Bongkar Stasiun Kereta

Kucing.
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Kisah ajaib terjadi di Kairo, Mesir. Seekor kucing berhasil bertahan hidup selama lima tahun di dalam dinding stasiun kereta. 

Kucing, Hewan Terapi Anak Kebutuhan Khusus
Dilansir dari
Oddity Central,
Perempuan Bernama Y Kini Kuliah di UNY
kucing tersebut pertama kali terlihat pada 2010 silam oleh seorang pria, yang akrab disapa Paman Abdo. Ketika melintas di stasiun kereta Mohamed Naguib, dia mendengar suara-suara dari dalam dinding. Saat dia mendekat, Paman Abdo mendengar suara kucing mengeong. 

Penasaran, dia pun memeriksa dinding tersebut. Dia menemukan sebuah lubang kecil dan memperkirakan si kucing masuk ke dalam celah tersebut dan terperangkap di dalamnya. Paman Abdo mencoba memanggil si kucing untuk mengeluarkannya dari dinding, tapi percuma. Kucing itu tetap berdiam di tempatnya dan hanya mengeong.

Pasangan Ini Temukan Harta Karun dari Kursi Rp86 Ribu

Kasihan, Paman Abdo pun memutuskan merawat si kucing dengan memberinya makan. Dia juga menamakan kucing malang tersebut, dengan nama panggilan Biso.

Awalnya, Paman Abdo berniat membongkar dinding stasiun kereta tersebut untuk membebaskan Biso. Namun, dia tak berani karena stasiun itu merupakan milik pemerintah dan properti publik. Dia takut melakukan pelanggaran hukum. Maka, dia hanya merawat kucing tersebut dengan memberinya makanan dan air.

Hebatnya, kucing tersebut tetap hidup selama lima tahun dan Paman Abdo, terus datang memberinya makan. Padahal, pada 2011, terjadi revolusi di Kairo dan banyak pertokoan di stasiun yang tutup, termasuk toko milik Paman Abdo.

"Kucing adalah binatang kesayangan Rasul, lagi pula saya melakukan semua ini, ikhlas karena Allah. Semua yang dilakukan ikhlas atas nama Allah, tidak pernah sia-sia," kata Paman Abdo, yang percaya, keikhlasannya memberi makan kucing juga memberinya berkah. 

"Saya tidak punya permasalahan berat selama lima tahun merawat Biso," ujarnya menambahkan. 

Bulan lalu, penderitaan Biso berakhir sudah. Pemerintah Kairo akhirnya mendengar perihal Biso yang ramai tersebar di media sosial. Seseorang mengunggah foto ekor Biso yang menjuntai dari balik dinding. Orang tersebut mempublikasikannya ke Facebook dan berharap pemerintah bisa melakukan sesuatu bagi hewan malang tersebut.

Dibantu aktivis pecinta hewan Mounira Shehata yang berbicara kepada petugas stasiun kereta serta polisi, yang kemudian menghubungi dinas pekerjaan umum, Biso pun dibebaskan. Tapi, bukan tanpa kerja berat.

Dinas PU Kairo harus membongkar sebagian dinding di mana Biso terperangkap. Butuh waktu lima jam untuk membongkar dinding dan mengeluarkan si kucing yang ternyata berjenis kelamin betina itu.

"Dinding itu setebal 15 cm dan panjangnya 4 meter. Ketika dibongkar ada bau yang sangat menyengat. Aromanya seperti kuburan," kata Shehata, yang menambahkan banyak cacing dan belatung di area tempat Paman Abdo biasa meninggalkan makanan bagi Biso.

Shehata menambahkan, Biso sangat ketakutan sehingga menolak keluar. Dia dikeluarkan dengan bantuan seorang pekerja yang menangkap dan menggendongnya keluar dinding. Namun, ketika dibebaskan, Biso langsung lari dan bersembunyi, membuat Shehata dan Paman Abdo harus kembali mencarinya.

Disangka bom

Aksi penyelamatan Biso mendapat perhatian dari para pengguna komuter. Mereka bahkan sempat panik dan bertanya pada polisi apakah ada bom yang ditemukan di stasiun kereta tersebut. Ketika melihat seekor kucing melesat keluar dari dinding, para penumpang kereta yang sempat ketakutan berubah terkejut dan kemudian tertawa. Ada juga yang menggelengkan kepala tak percaya. 

"Hanya untuk kucing, pemerintah rela membongkar stasiun kereta. Luar biasa," kata salah seorang penumpang kereta, yang tidak ingin disebutkan namanya.  ![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya