Ini Cara Pertamina Patra Niaga Optimalkan Distribusi BBM

Jelang Harga BBM Naik Sejumlah SPBU Diserbu Pembeli
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga, menerapkan sistem distribusi bahan bakar minyak (BBM), yaitu new version of integrated fleet management information system.

Perusahaan ini mengklaim sistem ini adalah terobosan baru untuk distribusi BBM.

Dirut Pertamina Patra Niaga, Ferdy Novianto, mengatakan bahwa sistem distribusi terintegrasi ini diterapkan dalam pengelolaan distribusi BBM dengan menggunakan mobil tangki dari terminal BBM ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Salah satu terminal BBM yang akan menerapkan sistem ini adalah terminal BBM Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat, yang merupakan salah satu terminal BBM dengan sistem loading penyaluran tercanggih dan modern, yaitu teknologi terminal automation (TAS) new gantry system.

"Di waktu yang akan datang, sistem mutakhir ini akan diimplementasikan di seluruh wilayah terminal BBM PT Pertamina di bawah tata kelola PT Pertamina Patra Niaga," kata Ferdy, dalam peluncuran sistem distribusi terintegrasi di TBBM Ujungberung, Jawa Barat, dikutip dalam keterangannya, Selasa 14 April 2015.

Ferdy mengatakan, tujuan utama menerapkan sistem distribusi ini adalah untuk menerapkan sistem distribusi terintegrasi ini adalah untuk menekan angka losses, dengan cara meningkatan pengawasan secara kesisteman yang terintegrasi, sehingga dapat melakukan pengiriman BBM ke SPBU dengan tingkat layanan terbaik, antara lain tepat waktu, tepat tujuan, dan tepat jumlah.

"Penerapan sistem ini juga menciptakan efisiensi bagi perusahaan, sehingga mampu mengoptimalkan profit," kata dia.

Ferdy mengatakan, beberapa lima fitur yang terdapat dalam sistem distribusi terintegrasi.

Warga Kalimantan Timur Kini Bisa Nikmati Pertalite

Berikut adalah rinciannya.

1. Fitur "fit to work" digunakan memantau kondisi awak mobil tangki (AMT) yang akan melakukan pengiriman BBM dengan menjalani pemeriksaan kesehatan, mulai dari tensi darah, kadar alkohol, hingga tingkat konsentrasi.

2. Fitur "maintenance" digunakan untuk sistem pemeliharaan mobil tangki (MT), agar sesuai dengan standar perawatan berkala mulai dari oli, mesin, hingga penggantian ban.

3. Fitur "finger ready" digunakan untuk mengoptimalkan kedisiplinan dan kinerja AMT yang akan berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja AMT dengan tujuan mencapai target safe operation, zero incident, and service excellence.

4. Fitur "online tracking delivery (ODI)" yang terintegrasi dengan perangkat global positioning system (GPS), sehingga posisi dan kecepatan MT dapat dipantau. 

Seluruh fitur terbarukan ini dapat diakses secara online dan real-time melalui web base di IFMS.

5. Fitur "autoshipment and scheduling control" yang akan melakukan validasi pengiriman secara otomatis, di mana penggandengan, atau pemasangan MT, serta loading order, atau pemesanan produk tidak lagi dilakukan petugas dispatcher.
 
Dengan adanya sistem distribusi di atas, Ferdy pede Pertamina Patra Niaga bisa melakukan efisiensi dalam penyaluran BBM.

Misalnya, pihak SPBU dapat mengakses fitur online tracking delivery (ODI) untuk mengetahui status pengirimannya secara rinci, termasuk posisi MT dan rute yang dilalui selama melakukan pengiriman pada waktu sebenarnya (real-time).

Jika ditemukan ketidakwajaran, atau terjadi ketidakpuasan selama masa pengiriman, pihak SPBU dapat langsung memberikan laporan melalui fitur yang disediakan.
 
"Tujuan kami adalah mendukung program MOE (marketing operation excellence) Pertamina, lewat layanan penyaluran BBM yang baik. Lewat berbagai terobosan baru ini, kami ingin mewujudkan sistem pendistribusian BBM yang aman, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik," kata dia. (asp)



![vivamore="Baca Juga :"]

Pertamina Akan Pasok 550 Ribu KL Biosiolar ke Adaro Energy

Sepak Terjang Rizal Ramli dalam Sepekan
[/vivamore]
Ledakan truk tangki pertamina

Pertamina Santuni Korban Ledakan Truk BBM di Bogor

Kecelakaan tersebut menewaskan dua orang.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2015