Sumber :
- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id
- PT Waskita Karya Tbk (berkode emiten WSKT) menargetkan laba bersih sebesar Rp1 triliun pada tahun 2015. Artinya, laba tersebut meningkat hampir dua kali dari tahun sebelumnya yang hanya Rp501 miliar.
Direktur Utama Waskita Karya M Choliq mengatakan, target pertumbuhan laba bersih itu menimbang diversifikasi anak usaha perseroan. "Pertumbuhan diversikasi
precast dan
realty. Diharapkan, realty Rp200 miliar. Beton precast di atas Rp300 miliar, bersih. Dari dua anak (perusahaan) Rp500 miliar. Dari induknya masa hanya Rp150 miliar? Saya harapkan lebih up," ujarnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 22 April 2015.
Dia mengatakan, target laba bersih dapat tercapai, dengan catatan, apabila right issue yang berasal dari Penanaman Modal Negara (PMN) tembus pada Juni 2015. "Janji Rp1 triliun bahwa right issue berhasil Juni, sehingga akhir Juni mendapatkan Rp5,3 triliun equity. Berharap interest saving minimal Rp200 miliar-Rp250 miliar," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga mengakui bahwa kontrak baru pada kuartal I-2015 sepi. WSKT hanya mendapatkan kontrak baru sebesar Rp2,8 triliun. Angka tersebut jauh dari target Rp20,8 triliun.
Akan tetapi, Choliq optimis target akan terkejar dengan bakal terealisasinya kontrak tol Solo-Ngawi-Kertosono sejauh 120 kilometer dengan nilai paling tidak Rp8 triliun.
Kemudian tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Lalu diharapkan dalam tiga bulan memperoleh proyek transmisi di Sumatera. "Yang besar-besar itu, saya optimis melebihi dari Rp20 triliun," ujarnya.
Baca Juga :
IHSG Berpeluang Menguat, Cermati 4 Saham Ini
Dia mengatakan, target laba bersih dapat tercapai, dengan catatan, apabila right issue yang berasal dari Penanaman Modal Negara (PMN) tembus pada Juni 2015. "Janji Rp1 triliun bahwa right issue berhasil Juni, sehingga akhir Juni mendapatkan Rp5,3 triliun equity. Berharap interest saving minimal Rp200 miliar-Rp250 miliar," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga mengakui bahwa kontrak baru pada kuartal I-2015 sepi. WSKT hanya mendapatkan kontrak baru sebesar Rp2,8 triliun. Angka tersebut jauh dari target Rp20,8 triliun.
Akan tetapi, Choliq optimis target akan terkejar dengan bakal terealisasinya kontrak tol Solo-Ngawi-Kertosono sejauh 120 kilometer dengan nilai paling tidak Rp8 triliun.
Kemudian tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Lalu diharapkan dalam tiga bulan memperoleh proyek transmisi di Sumatera. "Yang besar-besar itu, saya optimis melebihi dari Rp20 triliun," ujarnya.
Bos Waskita Tak Cemas Anggaran Pemerintah Dipangkas
70 Persen proyek Waskita tidak terkait APBN-P 2016.
VIVA.co.id
4 Agustus 2016
Baca Juga :