Problem Komponen, Pengiriman Apple Watch Terlambat

Launching Apple Watch di Jepang
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai
VIVA.co.id
- Para pemesan jam tangan pintar Apple Watch kemungkinan harus makin bersabar untuk mendapatkan produk yang telah dibelinya tersebut.


Sebab, sebuah laporan
Wall Street Journal
menyebutkan Apple Watch akan terlambat sampai ke pemesan akibat masalah pada mesin Taptic. Taptic Engine berfungsi memberikan umpan balik sentuhan bagi penggunanya. 


Dikutip dari
Phone Arena,
Kamis 30 April 2015, untuk memasok mesin bagian dalam Apple Watch itu, produsen iPhone itu bergantung pada dua pemasok yaitu AAC Technologies Holding Inc. (Tiongkok) dan Nodec of Japan (Jepang).


Seorang sumber yang mengetahui problem ini menyebutkan, Apple awalnya menggandeng mitra AAC technologies untuk membuat mesin tersebut. Tapi Apple sayangnya kecewa dengan kerjaan perusahaan Tiongkok tersebut. Mesin Taptic buatan AAC Technologies tak begitu berkualitas, dan memiliki kecenderungan 'rusak dari waktu ke waktu'.


Apple disebutkan khawatir dengan risiko itu dan memutuskan menghancurkan beberapa unit Apple Watch yang sudah lengkap.


Kemudian sebagai gantinya, Apple beralih ke mitra yang lain yakni Nidec untuk memproduksi mesin tersebut.

Genjot Pengembangan Ekonomi Syariah, Bank Jago Kasih Buktinya

Mengingat Nidec masuk belakangan, diperkirakan perusahaan itu butuh waktu untuk memenuhi permintaaan Apple. Jadi ada kemungkinan Apple Watch akan terlambat diterima oleh penggunanya.
Kata Shin Tae-yong soal Nasib Timnas Indonesia U-23 di Olimpiade 2024


Terungkap, Pengemudi Mobil Putih Tabrak Bus Kuning Ternyata Mahasiswa UI
Melihat kenyataan Nidec perlu waktu yang lebih untuk memasok mesin Taptic, laporan menyebutkan, Apple disebutkan meminta pemasok bagian komponen lain untuk melambatkan produksi komponen sampai Juni nanti.

Kepala Ritel Apple, Anglea Ahrendts menyebutkan kemungkinan toko ritel bisa mendapatkan kiriman Apple Watch pada Mei nanti dan para pemesan online kemungkinan tidak akan mendapatkan jam tangan pintar mereka sampai awal Juni.


Untuk memacu produksi Apple Watch tersebut, perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu juga dilaporkan akan menambah mitra perakit Apple Watch.


Diketahui saat ini, untuk memproduksi perangkat sandang
(wearabale)
itu, Apple mengandalakan Quanta. Produsen iPad itu terbuka kemungkinan untuk melibatkan mitra perakit iPhone, Foxconn, apakah mampu membantu produksi jam tangan tersebut.


Diperkirakan jika kerja Nidec optimal dan mendapatkan bantuan kekuatan dari Foxconn, Apple Watch bisa hadir lebih cepat ke tangan pengguna dari perkiraan keterlambatan pengiriman. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya