Sumber :
- http://commons.wikimedia.org
VIVA.co.id
- PT Bank Rakyat Indonesia (berkode saham BBRI) mencatat penyaluran kredit sebesar Rp472,9 triliun hingga akhir Maret 2015. Angka tersebut, naik tipis 9,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Wakil Direktur Utama , Sunarso
,
menyampaikan bahwa dari semua segmen kredit, segmen mikro masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 15,9 persen
(year on year/yoy)
Baca Juga :
Ini Strategi BRI Tak Ikut Main Perang Suku Bunga
Baca Juga :
Pengguna ATM BRI Naik 66,3 Persen
Baca Juga :
Laba Bersih BRI Naik Tipis
Sedangkan untuk kualitas aset perseroan pada kuartal pertama tahun ini, tetap terjaga dengan baik. Hal tersebut, terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL),
netto
sebesar 0,6 persen dan
gross
sebesar 22 persen.
"Selain itu, BRI juga berhasil mencapai posisi permodalan yang solid dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 20,1 persen pada Maret 2015 dibandingkan 18,2 persen pada Maret tahun lalu," tuturnya.
Sementara itu, dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) perseroan berhasil tumbuh pada Maret tahun ini mencapai Rp587,7 triliun. Angka tersebut, meningkat sebesar 25,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp470 triliun.
"Dari Total DPK tersebut, CASA (
current account & saving account
), atau dana murah BRI juga mengalami pertumbuhan dengan presentasi sebesar 12,2 persen. Atau, lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata pertumbuhan CASA industri perbankan nasional yang sebesar 6,3 persen per Februari 2015," tambahnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Sedangkan untuk kualitas aset perseroan pada kuartal pertama tahun ini, tetap terjaga dengan baik. Hal tersebut, terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL),