Sumber :
- http://commons.wikimedia.org
VIVA.co.id
- PT Bank Rakyat Indonesia (berkode saham BBRI) mencatat penyaluran kredit sebesar Rp472,9 triliun hingga akhir Maret 2015. Angka tersebut, naik tipis 9,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Wakil Direktur Utama , Sunarso
,
menyampaikan bahwa dari semua segmen kredit, segmen mikro masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 15,9 persen
(year on year/yoy)
menjadi Rp157,5 triliun. Dengan jumlah nasabah yang meningkat menjadi 7,4 juta nasabah di kuartal pertama tahun ini, dari 6,7 juta nasabah di periode sama tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan kredit tersebut, diimbangi dengan posisi neraca yang likuid, di mana rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat sebesar 80,5 persen pada Maret 2015," ujar Sunarso, di kantornya, Jakarta, Kamis 30 April 2015.
Sedangkan untuk kualitas aset perseroan pada kuartal pertama tahun ini, tetap terjaga dengan baik. Hal tersebut, terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL),
netto
sebesar 0,6 persen dan
gross
sebesar 22 persen.
Baca Juga :
Ini Strategi BRI Tak Ikut Main Perang Suku Bunga
Baca Juga :
Pengguna ATM BRI Naik 66,3 Persen
Baca Juga :
Laba Bersih BRI Naik Tipis
"Dari Total DPK tersebut, CASA (
current account & saving account
), atau dana murah BRI juga mengalami pertumbuhan dengan presentasi sebesar 12,2 persen. Atau, lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata pertumbuhan CASA industri perbankan nasional yang sebesar 6,3 persen per Februari 2015," tambahnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
current account & saving account