Wacana Merger IPEI-AWP2EI Kembali Mencuat

VIVAnews - Wacana penggabungan dua organisasi pialang efek di industri pasar modal kembali mencuat. Dua organisasi pialang yang diimbau untuk bergabung tersebut adalah Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) dan Asosiasi Wakil Perantara Pedagang Efek Indonesia (AWP2EI).

Pekan lalu, dalam sebuah kesempatan di Musyawarah Nasional IPEI di Hotel Borobudur, Jakarta, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah, kembali melontarkan imbauan agar kedua organisasi pialang itu bergabung.

Menurut Erry, penggabungan itu diharapkan dapat membuat keberadaan kedua organisasi profesi pialang efek menjadi lebih kuat. "Hilangkan ego, jangan hanya berpikir kekuasaan. Tapi, bagaimana meningkatkan perekonomian," ujar dia di sela Munas IPEI itu, akhir pekan lalu.

Rencana tersebut sebelumnya sempat menjadi kajian serius kedua organisasi itu sekitar lima tahun lalu. Saat itu AWP2EI di bawah kepemimpinan ketua umumnya Sugihardjo dan IPEI dengan Suyitno D Suwito sebagai ketua umum.

Namun, wacana tersebut akhirnya menemui jalan buntu, karena di antaranya terkendala masalah nama. AWP2EI berkeinginan untuk mempertahankan nama asosiasinya, sedangkan IPEI meminta ada kombinasi nama dari hasil penggabungan tersebut.

Bahkan, karena kebuntuan tersebut, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) saat itu, Herwidayatmo, sempat mengimbau agar untuk sementara menggunakan nama AWP2EI hingga diputuskan nama definitif dalam rapat umum anggota (RUA).

Ekonom Sebut Omnibus Law Jadi PR Prabowo-Gibran
Yandri Susanto

Tidak Akan Ada Guncangan Politik dalam Transisi Jokowi kepada Prabowo, Menurut PAN

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto meyakini masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo kepada Prabowo Subianto tidak akan ada hambatan.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024