Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Dalam menjalin hubungan cinta, terkadang kita tidak bisa menduga, saat mendadak kekasih yang kita sayang ternyata suka memukul. Bagi wanita yang mendapati pacarnya mudah main tangan, baca artikel ini baik-baik.
Dikutip dari laman Gurl.com, diketahui bahwa seorang pria yang senang memukul kekasihnya, lalu keesokan harinya meminta maaf agar Anda luluh, namun beberapa hari kemudian memukul lagi, sebenarnya ia telah memanipulasi cinta Anda. Karena sekali Anda memaafkan dirinya, sesungguhnya pria jenis ini akan terus mengulanginya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dikutip dari laman Gurl.com, diketahui bahwa seorang pria yang senang memukul kekasihnya, lalu keesokan harinya meminta maaf agar Anda luluh, namun beberapa hari kemudian memukul lagi, sebenarnya ia telah memanipulasi cinta Anda. Karena sekali Anda memaafkan dirinya, sesungguhnya pria jenis ini akan terus mengulanginya.
Baca Juga :
Empat Hal yang Buat Orang Sulit Mengerti Cinta
Seorang psikolog bernama Heather menjelaskan, jika hal itu terjadi pada Anda, segera lakukan ini: tanya diri sendiri, apakah Anda merasa aman ketika berada di sampingnya?
Ya, jadi pertanyaannya sekarang bukan lagi: apakah Anda merasa nyaman di dekatnya, tapi apakah Anda merasa aman?
Apakan setiap ia marah, lutut Anda mulia merasa lemas? Apakah setiap temperamen nya perlahan naik, jantung Anda mulai berdegup kencang? Jika jawabannya ya, maka ini adalah saat yang paling tepat bagi Anda untuk meninggalkannya.
“Sebab kalau saat pacaran saja ia sudah berani memukul, dapat dipastikan saat menikah nanti, Anda akan menjadi sasaran kekerasannya,” ujar dia.
Masalahnya ada beberapa pria kasar, yang justru akan bertambah marah saat akan diputuskan. Untuk menghadapi kasus seperti ini, Heather menyarankan Anda tak perlu panik.
Jika tahu emosinya akan meledak saat diputuskan, ajak ayah, kakak pria atau teman laki-laki yang Anda percaya, untuk menemani saat mengatakan Anda ingin putus.
Kalau saat itu amarahnya tetap memuncak dan ia berniat menyakiti Anda, percayalah orang yang Anda ajak tidak akan tinggal diam. Aksi kekerasannya bahkan bisa menjadi bukti laporan penganiayaan ke polisi, dan orang yang Anda bawa bisa menjadi saksi.
Halaman Selanjutnya
Seorang psikolog bernama Heather menjelaskan, jika hal itu terjadi pada Anda, segera lakukan ini: tanya diri sendiri, apakah Anda merasa aman ketika berada di sampingnya?
