Pengesahan RUU Pornografi

Dua Anggota Golkar Walk Out

VIVAnews – Bukan hanya anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (FPDI) Perjuangan dan Fraksi Partai Damai Sejahtera (FPDS) yang melakukan walk out dalam rapat paripurna DPR untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pornografi.

Terpopuler: Marc Marquez Singgung Honda, Modus Maling Motor Pura-pura Kecelakaan

Tercatat dua anggota Fraksi Partai Golkar, yakni I Gede Sumarjaya Linggih dan Ni Nyoman Tisnawati Karna juga menyatakan walk out dengan alasan berbeda.

Menurut Tisnawati, seharusnya RUU ini disosialisasikan lebih dahulu pada seluruh rakyat, khususnya di Bali, Sulut, Papua dan NTT dan provinsi lain yang menolak. Tisnawati menyatakan akan menyampaikan minderheit nota atau nota keberatan atas pengesahan UU ini. “Saya terus berjuang menempuh jalan lain,” katanya.

Masih Ada Stigma Pemikiran Feminis dan Alergi Perspektif Gender, Menurut Komnas Perempuan

Sementara menurut I Gede Sumarjaya Linggih, ada pertanyaan besar di balik pengesahan RUU Pornografi. “80 persen masyarakat Indonesia tidak tahu substansinya mestinya disosialisasikan terlebih dahulu,” katanya.

Sumarjaya menilai RUU Pornografi sangat dipaksakan segera disahkan, padahal Bamus mengamanatkan agar pemerintah memanggil gubernur yang daerahnya menolak RUU ini.

Indonesia Still Has Chance to Qualify Olympics After Defeated by Uzbekistan
Universitas Indonesia

Tim UI Torehkan Sejarah Baru di Kompetisi Pemrograman Tertua Dunia ICPC 2023

ICPC World Finals adalah kompetisi pemrograman tertua di dunia, dimulai sejak 1977. Sebelumnya, UI telah meraih predikat High Honours pada ICPC World Finals ke-44.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024