Tradisi Padusan, Seratusan Orang Tersengat Ubur-Ubur Beracun

Warga tersengat ubur-ubur beracun saat padusan
Sumber :
VIVA.co.id
- Seratusan pengunjung pantai Parangtritis yang tengah melaksanakan tradisi Padusan tersengat ubur-ubur beracun. Sengatan ubur-ubur beracun membuat panas, gatal, dan nyeri di tubuh.


Bagi wisatawan dewasa yang tersengat, tentu masih bisa menahan rasa sakitnya. Sebaliknya, anak-anak yang tersengat ubur-ubur sontak menangis sejadi-jadinya akibat panas dan gatal pada bagian tubuh yang tersengat ubur-ubur.


Purwanto, anggota SAR Pantai Parangtritis mengatakan, sejak siang hingga sore ribuan wisatawan sudah memadati pantai untuk melaksanakan tradisi padusan. Namun, tak disangka justru muncul ubur-ubur yang muncul ke daratan ketika suhu di laut mulai dingin.
Pemerintah Larang Aksi Sweeping Ormas Selama Ramadhan


Ormas Dilarang Keras Gelar Sweeping di Bulan Ramadhan
"Tak hanya panas, gatal namun sengatan ubur-ubur juga menyebabkan nyeri pada persendian," kata dia, Rabu 17 Juni 2015.

Penindakan Ribuan Botol Miras Ilegal Bernilai Ratusan Juta di Medan

Tim SAR langsung mengevakuasi mereka dan membawanya ke posko SAR pantai Parangtritis. Mereka mendapatkan perawatan medis oleh petugas SAR yang sudah terbiasa menangani insiden semacam ini.


"Petugas juga selalu memberi pengumuman untuk hati-hati jika melihat gelembung seperti air berwarna kebiru-biruan agar tidak dipegang atau didekati karena berbahaya. Itu ubur-ubur laut," katanya.


Sejuah ini para korban sengatan ubur-ubur beracun masih dapat ditangani oleh tim medis dari SAR Parangtritis. Belum ada satupun wisawatan yang dilarikan ke rumah sakit.


"Obat-obatan untuk meredakan rasa panas, gatal, dan nyeri persendian, sudah disiapkan oleh petugas SAR."


(ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya