Sumber :
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Jakarta diresmikan hari ini, Senin 22 Juni 2015. Gubernur BI, Agus D. W. Martowardojo, mengungkapkan bahwa BI memprioritaskan pendirian kantor perwakilan di Provinsi DKI Jakarta.
"Hal ini didasari pertimbangan bahwa Jakarta adalah pusat kegiatan pemerintahan, industri, jasa keuangan, bisnis, dan pusat kebudayaan yang berkembang sangat cepat, serta pintu gerbang utama bagi masuknya arus investasi," kata Agus, dalam peresmian kantor perwakilan BI di Jakarta.
Agus mengatakan, Jakarta punya kontribusi yang signifikan terhadap inflasi nasional dan pertumbuhan domestik bruto (PDB). Jakarta menyumbang inflasi sebesar 20 persen terhadap inflasi nasional.
"Sementara itu, kontribusi PDRB (produk domestik regional bruto) Jakarta menyumbang 17 persen terhadap PDB (produk domestik bruto) nasional," kata dia.
Selain itu, Agus melanjutkan, pembukaan kantor perwakilan ini merupakan perwujudan dari upaya BI untuk menyikapi tantangan globalisasi, regionalisasi, serta tantangan struktural perekonomian domestik.
"Untuk itu, penguatan ketiga mandat pokok BI seperti yang kami kemukakan di atas menjadi krusial dan mendesak, di mana pelaksanaannya perlu menjangkau ke seluruh pelosok negeri, lewat perluasan jaringan kantor BI di daerah," kata mantan menteri keuangan itu.
Agus mengklaim, perluasan jaringan kantor itu sejalan dengan upaya BI untuk meningkatkan kapabilitas perekonomian daerah. "Upaya ini dilakukan melalui akselerasi reformasi struktural, dengan bersinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah daerah," kata dia. (art)
Baca Juga :
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
Baca Juga :
Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
"Sementara itu, kontribusi PDRB (produk domestik regional bruto) Jakarta menyumbang 17 persen terhadap PDB (produk domestik bruto) nasional," kata dia.
Selain itu, Agus melanjutkan, pembukaan kantor perwakilan ini merupakan perwujudan dari upaya BI untuk menyikapi tantangan globalisasi, regionalisasi, serta tantangan struktural perekonomian domestik.
"Untuk itu, penguatan ketiga mandat pokok BI seperti yang kami kemukakan di atas menjadi krusial dan mendesak, di mana pelaksanaannya perlu menjangkau ke seluruh pelosok negeri, lewat perluasan jaringan kantor BI di daerah," kata mantan menteri keuangan itu.
Agus mengklaim, perluasan jaringan kantor itu sejalan dengan upaya BI untuk meningkatkan kapabilitas perekonomian daerah. "Upaya ini dilakukan melalui akselerasi reformasi struktural, dengan bersinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah daerah," kata dia. (art)
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
Hanya fenomena politik jelang pilkada.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :