Amankah Menyantap Makanan yang Dipanaskan untuk Sahur?

Ilustrasi puasa
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
- Mencukupi nutrisi penting di waktu sahur. Ini adalah hal yang wajib dijaga demi menjaga kelancaran puasa.


Namun, bagaimana dengan keluarga yang kerap menghangatkan menu berbuka dan disantap kembali untuk sahur? Apakah kandungan nutrisi tersebut cukup bagi tubuh?


Dr. Rahajeng dari laman
menjelaskan, makanan yang dipanaskan untuk menu sahur boleh saja dikonsumsi, tapi kandungan vitamin yang mineral ada kemungkinan berkurang ketika proses pemanasan ulang tersebut.


"Proses pemanasan tentunya akan mengurangi kandungan sehat dari makanan yang Anda konsumsi, kurangnya nutrisi ini akan menyebabkan rasa lemas ketika berpuasa," ujarnya.


Lebaran 2015, Pendapatan PT KAI Melebihi Target.
Makanan yang dipanaskan kembali dan disantap pada saat sahur, masih terbilang aman, jika makanan belum kedaluwarsa. Namun, sebaiknya, ujar Rahajeng, siapkanlah selalu makanan segar untuk keluarga saat sahur, dan lengkapi kandungan gizi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, dan serat, yang dapat menyokong kebutuhan energi selama berpuasa.

Pengguna KRL Naik 26 Persen Selama Libur Lebaran

"Menyajikan makanan segar masih bisa dilakukan dengan cepat, sehingga tak perlu menyajikan makanan yang dipanaskan. Sebagai pengoptimal pemenuhan gizi, tingkatkan pula konsumsi buah, sayur, dan air putih, yang bisa semakin memaksimalkan puasa Anda," ujar Rahajeng. (one)
Mayoritas Pemudik dari Sumatera Sudah Kembali ke Jawa


Warga India

MA India Izinkan Puasa Sampai Mati

Pengikut Jain mempraktikan tidak makan, minum dan bersenang-senang.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2015