Sumber :
- FSC
VIVA.co.id
- Dalam penelitian yang dipublikasi di jurnal Nature Climate Change terungkap jika hutan Indonesia terus terkikis, bahkan luasnya setara dengan negara Irlandia. Deforestasi hutan di Indonesia terburuk setelah Brasil.
Data ini hampir sama dengan yang dipaparkan oleh organisasi nirlaba global, Forest Stewardship Council (FSC). Menurut mereka, hutan alam Indonesia terus mengalami penurunan luasan akibat deforestasi sebesar 1,1 juta ha/tahun, atau hutan seukuran 1 lapangan bola habis dalam 1 detik, dan jumlah ini terancam terus meningkat. Deforestasi disebabkan oleh perubahan fungsi hutan untuk peternakan, pertanian komersial, perkebunan, dan infrastruktur atau pemukiman, belum termasuk illegal logging.
Baca Juga :
Setahun, 12 Gajah Sumatera Mati di Aceh
Hartono mengklaim, saat ini FSC telah memiliki 2 juta hektar hutan yang tersertifikasi standar FSC. Targetnya, jumlah ini akan bertambah menjadi dua kali lipat dalam 3 sampai 4 tahun mendatang, atau baru mencapai 2 persen saja dari total luas hutan di Indonesia.
"Tessa Tissue menggunakan produk hutan yang konservasinya terjamin oleh FSC. Selain itu kemasan Susu Ultra, Teh Kotak, pensil Faber-Castell juga menggunakan kayu dari hutan yang kami jamin sertifikasinya. Tetra Pak juga telah lama bermitra dengan kami. Kemasan Tetra Pack berlabel FSC pertama di Inggris pada 2007," papar Hartono.
Halaman Selanjutnya
"Tessa Tissue menggunakan produk hutan yang konservasinya terjamin oleh FSC. Selain itu kemasan Susu Ultra, Teh Kotak, pensil Faber-Castell juga menggunakan kayu dari hutan yang kami jamin sertifikasinya. Tetra Pak juga telah lama bermitra dengan kami. Kemasan Tetra Pack berlabel FSC pertama di Inggris pada 2007," papar Hartono.