Sidang Isbat Idul Fitri Diminta Digelar Tertutup

Pantau Posisi Hilal Penetapan Ramadhan
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra

VIVA.co.id - Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat, Saleh Daulay menyarankan, agar pelaksanaan sidang isbat penentuan 1 Syawal mesti dipertahankan tertutup. Dengan itu, akan membuat lebih kondusif dalam menjaga ukhuwah.

"Biarlah sidang isbat tersebut menjadi konsumsi para ulama yang mengikuti sidang tersebut," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Jumat 10 Juli 2015.

Menurutnya, alasan bahwa sidang isbat terbuka dimaksudkan untuk memberi edukasi bagi masyarakat dinilai tidak tepat. Faktanya, sidang isbat terbuka selama ini selalu menyisakan debat kusir yang tidak berujung.

Masa Lebaran 2015, Jumlah Kecelakaan Turun 21 Persen

Selain itu, mempertontonkan klaim kebenaran masing-masing pihak. Mereka yang metode rukyah, tentu akan mempertahankan argumennya. Begitu juga mereka yang pro metode hisab, tentu merasa argumennya paling betul.

"Selama kedua metode itu memiliki dalil aqli dan naqli yang kuat, kedua-duanya mesti dipersepsi setara. Tidak boleh ada pendapat yang mengatakan bahwa yang satu lebih benar dan lebih baik dari yang lain," katanya.

Dalam teori ilmiah, suatu teori hanya bisa digugurkan jika ditemukan teori baru yang terbukti lebih benar dan lebih fungsional. Itu yang disebut sebagai metode falsifikasi dalam filsafat ilmu.

Selama ini, keduanya kan dinilai sama-sama baik dan benar. Kalau pun ada yang menilai salah satu lebih baik, itu hanyalah klaim kebenaran. Klaim kebenaran tidak selamanya dapat dianggap lebih baik dan lebih benar.

"Dalam konteks itu, Kementerian Agama yang telah melakukan sidang isbat tertutup perlu diapresiasi. Itu artinya, Kementerian Agama telah berhasil menjaga kerukunan internal umat beragama," ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini. (asp)

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin

Ini Syarat Jika Pemerintah Ingin Target Inflasi Tercapai

Lebaran pegang andil besar naiknya inflasi.

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2015