Harga Minyak Naik, Investor Antisipasi Peningkatan Pasokan

Sumber :
  • Forbes
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) diperdagangkan lebih tinggi 84 sen di level US$53,04 per barel pada Selasa 14 Juli 2015. 

Dilansir CNBC, harga minyak sempat anjlok dua persen ketika Iran dan enam negara kekuatan dunia sepakat memperlunak sanksi atas Iran karena negara itu setuju menunda program nuklirnya dalam jangka panjang.  

Investor pun mengantisipasi peningkatan pasokan minyak dunia dari ekspor minyak Iran begitu sanksi dicabut. Namun, pencabutan sanksi Iran yang sepertinya masih akan lama terjadi menyebabkan harga minyak kembali naik.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus juga naik 66 sen di US$58,51 per barel di perdagangan London, Inggris.
Harga Minyak AS Alami Kenaikan Tertinggi Selama Maret

Diangkatnya sanksi ekonomi Iran memungkinkan Iran kembali mengekspor minyak, yang dapat menyebabkan pasokan minyak dunia berlimpah.
Khawatir Pasokan Terus Melimpah, Harga Minyak Anjlok

Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) juga diyakini akan membiarkan Iran memproduksi lebih banyak minyak mentah sehingga memicu harga minyak semakin rendah.  
Petrochina Laporkan Laba Perusahaan Anjlok 70 Persen di 2015

Para analis memprediksi harga minyak akan turun lebih jauh sekitar US$5-15 per barel. Harga minyak diprediksi bisa menjadi US$35 per barel pada 2016. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya