Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Pesawat Boeing 707 milik maskapai penerbangan Yordania, Alia, jatuh di pegunungan Atlas dekat Agadir, Maroko, menewaskan 188 orang dalam pesawat, pada 3 Agustus 1975.
Dikutip dari laman
History
, semua dalam pesawat kecuali empat warga Eropa, adalah warga Maroko yang bekerja di Prancis, dalam perjalanan pulang ke negaranya untuk libur musim panas.
Pesawat yang lepas landas dari Bandar Udara LeBourget, Paris, pukul 02.20 pagi, hilang dari pantauan radar Bandar Udara Agadir pukul 04.28, dua menit sebelum jadwal pendaratan pada 04.30.
Seorang pejabat bandara yang berbicara dengan pilot beberapa saat sebelumnya, menyebut tidak ada isyarat pesawat dalam masalah. Sayap kanan pesawat disebut menabrak puncak gunung pada ketinggian 2.400 kaki.
Insiden itu diduga karena kabut tebal, yang menghalangi pandangan pilot. Pesawat jatuh dan meledak, terbakar dekat desa kecil Imzizen. Semua dari 181 penumpang dan tujuh awak tewas.
Baca Juga :
Pesawat Lionair Jatuh di Manila, 8 Orang Tewas
8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia
Seperti yang diketahui khalayak umum, tragedi kecelakaan pesawat terbang di Indonesia sudah cukup banyak terjadi.
VIVA.co.id
10 Januari 2021
Baca Juga :