Sumber :
- mgid.com
VIVA.co.id
- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengungkapkan, ada beberapa hal fundamental yang membuat daya saing produk Indonesia kalah dengan produk Tiongkok. Salah satunya karena produk dalam negeri belum bisa menyaingi harga barang negara tersebut, meskipun masuk kategori produk impor.
Sekretaris Tim Konsultasi Larangan Perbatasan, Lembaga Konsultasi Kepabeanan Kadin Jakarta, Adil Karim, mengatakan, kondisi tersebut diperparah dengan karakteristik konsumen di Indonesia yang konsumtif, lebih memilih produk impor ketimbang produk negeri sendiri.
"Barang impor itu, kami lihatnya pasti agak wah. Tapi, kami tidak melihat produk dalam negeri yang juga jauh lebih bagus," ujar Adil di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa 4 Agustus 2015.
Namun, dia optimistis, produk dalam negeri akan menjadi juara di negeri sendiri di masa depan. Dengan meningkatnya kelas menengah di Indonesia yang lebih mementingkan kualitas, dominasi produk Tiongkok perlahan-lahan akan tergerus.
"Nanti, konsumen juga pasti jenuh. Buat apa beli murah tapi kualitasnya begitu," katanya.
Baca Juga :
Masuk Daftar Panama Papers, Ini Respons Rosan
Untuk mengambil momentum tersebut, dia menjelaskan, peran pemerintah sangat penting. Khususnya, dalam mempromosikan dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan industri dalam negeri.
"Karena, UKM (usaha kecil dan menengah) kita itu salah satu penopang pertumbuhan ekonomi juga," tuturnya. (art)
Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
Rencana pertemuan anggota OPEC masih dinanti.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :
