Harga Gula Nasional Tidak Wajar

VIVAnews - Pasar gula nasional dinilai berbagai pihak tidak wajar. Di tengah naiknya produksi gula nasional setelah memasuki musim giling, harga gula malah melambung tinggi.

"Ini berlawanan dengan hukum pasar dan tidak masuk logika," kata pengamat ekonomi Faisal Basri pada Simposium Gula di Menara Kadin Jalan Rasuna Said Jakarta, Kamis 11 Juni 2009.

Menurut Faisal kenaikan produksi gula nasional secara teori akan menurunkan harga. Kenyataannya di pasar malah terjadi kelangkaan yang menyebabkan harga naik.

Hal senada disampaikan Ketua Dewan Komite Tetap Pengembangan Industri Primer Pertanian Adhi S Lukman. Adhi mengatakan, harga lelang gula melonjak dalam dua bulan terakhir. Pada April-Mei 2009, harga lelang gula sekitar 5.300 per kilogram, namun saat ini sudah naik hingga 7.320 per kilogram. "Seharusnya saat produksi naik, harga turun," kata Adhi.

Kenaikan harga di tingkat pedagang turut mengerek harga eceran gula. Saat ini harga gula eceran mencapai Rp 9.000 per kilogra.

Alasan kenaikan harga di tingkat pedagang yang memicu naiknya harga lelang gula karena memasuki awal musim giling. Sehingga gula belum ada stok riil. Meski November mendatang musim giling selesai, Adhi mengatakan tetap sulit memprediksi harga. "Mudah-mudahan stabil dan tidak tinggi," katanya.

Hard Gumay: Sandra yang akan menyerah dan memilih berpisah
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Jokowi Sahkan UU DKJ, Heru Budi: Itu yang Terbaik untuk Jakarta

UU DKJ mengatur peralihan status ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024