Sumber :
- REUTERS/Ognen Teofilovski
VIVA.co.id
- Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, mengungkapkan Indonesia berpeluang menikmati jatuhnya meteor Perseid. Bahkan, seluruh kawasan di Indonesia dapat menikmati pertunjukkan alam tersebut.
Thomas mengungkapkan, meteor Perseid ini terjadi pada pertengahan Agustus, mulai 12 hingga 14 Agustus. Namun, puncaknya sendiri akan terjadi pada 13 Agustus.
"Itu bisa dilihat dari lewat (jam) tengah malam sampai dengan subuh di arah utara," ujar Thomas kepada
VIVA.co.id
melalui sambungan telepon, Selasa, 11 Agustus 2015.
Thomas melanjutkan, pada dasarnya seluruh wilayah Bumi akan melihat jatuhnya meteor Perseid menghiasi langit malam. Dengan syarat, sepanjang wilayah tersebut masih memungkinkan melihat rasi bintang Perseus. Rasi bintang Perseus ini, mulai tengah malam berada di langit di timur laut, kemudian menjelang subuh bergeser ke arah utara.
"Jadi sepanjang bisa melihat rasi bintang Persues maka akan terlihat meteor jatuh. Jatuhnya meteor Perseid ini seperti bintang yang berpindah dengan cepat dan itu diperkirakan mengalami puncaknya di tanggal 13 Agustus," ucap dia.
Untuk menikmati suguhan keindahan alam tersebut, Thomas menyebutkan ada tiga syarat utama, di antaranya langit dalam kondisi cerah atau tidak hujan, tidak terkena polusi cahaya, dan medan pandang tidak terhalang. Untuk medan pandang, karena meteor Perseid terjadi di utara, maka di arah tersebut harus tidak boleh terhalang benda apapun.
Baca Juga :
Gaji UMR Mahal, Restoran di New York Pekerjakan Warga Filipina Jadi Kasir Virtual Lewat Zoom
Baca Juga :
Segera Dipersunting Rizky Febian dengan Prosesi Ijab Kabul, Mahalini Raharja Bakal Mualaf?
Mengenai dampak jatuhnya meteor ini ke Bumi, Thomas menjanjikan bahwa tidak akan ada dampak secara langsung. Pasalnya, meteor Perseid itu jatuh dalam kondisi berbentuk debu.
Halaman Selanjutnya