Di Kota-kota ini Pertalite Mulai Dipasarkan

Ilustrasi harga BBM.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Konsumsi Pertalite di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Naik 55%
- Pendistribusian bensin hijau Pertalite terus diperluas. Konsumen bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di Beberapa kota besar di pulau Jawa, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Semarang dan Malang, pada Jumat 14 Agustus 2015, sudah bisa menikmati BBM beroktan (RON) 90 itu. 

Hari Ini, Harga Pertamax Hingga Pertalite Turun
Di Semarang, ada 18 (SPBU) yang sudah melayani pembelian Pertalite. SPBU itu, di antaranya, SPBU Coco Jalan Ahmad Yani,  SPBU Gayamsari, SPBU Genuk, SPBU Jalan S. Parman, SPBU Sedangmulyo, dan sejumlah SPBU besar lain di Kota Lumpia tersebut.

Pertamax dan Pertalite Turun Harga Mulai Selasa Esok
External Relation Manager Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng-DIY, Roberth MV Dumatubun, menyatakan penjualan Pertalite di Semarang ini merupakan tindak lanjut dari kesuksesan penjualan di kota besar sebelumnya, yaitu Jakarta  Surabaya.

"Penjualan pertama kali (rollout) ini, kami sudah kirim di 18 SPBU di Semarang. Hal itu, setelah sebelumnya kita lakukan sosialisasi di tiap SPBU, " jelas dia kepada VIVA co.id di Semarang, Jumat 14 Agustus 2015. 

Lebih jauh, Robert menjelaskan, setiap SPBU memperoleh jatah Pertalite sebanyak 16-24 kilo liter. Jumlah tersebut, diharapkan lebih optimal untuk selanjutnya dilakukan uji pasar secara lebih maksimal.

"Kita rencanakan peluncuran untuk di Kota Semarang ini sekitar tanggal 20 Agustus 2015 mendatang, " kata dia. 

Di Yogyakarta, Marketing Branch Manager Pertamina DIY, Freddy Anwar memastikan, pihaknya akan menggelontorkan Pertalite sesuai dengan permintaan. Ada 59 SPBU yang tersebar di seluruh kota Yogyakarta, yang akan menjual Pertalite. 

"SPBU lain mulai mengajukan permintaan pertalite. Minggu ini akhir Agustus, taget permintaan bisa dipenuhi. Untuk Pertalite, bahan bakar khusus yang kita jual sebanyak mungkin. Kalau dalam sehari permintaannya meningkat, kami akan tambahan lagi," tegasnya. 

Animo masyarakat di DIY, menurutnya, juga sangat tinggi akan Pertalite. Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan SPBU yang menjual produk baru ini. 

Sedangkan di Malang, Jawa Timur, dari 88 SPBU yang beroperasi, Pertamina mengalokasikan Pertalite di 12 SPBU besar di kota itu. Masing-masing SPBU dijatah sebanyak delapan kilo liter, atau 8.000 liter untuk konsumsi maksimal setiap harinya. 

"Sementara ada di 12 SPBU, targetnya Pertalite bisa ada di semua SPBU di wilayah Malang Raya," kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang.

Masuknya Pertalite di Malang disambut antusias oleh Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas). Ketua DPC Hiswana Migas Malang Yusuf Hermana menyebutkan, semua SPBU ingin mendapat pasokan Pertalite di tempat mereka. 

Namun, belum semua permintaan bisa disetujui lantaran kendala sarana dan prasarana di masing-masing SPBU. Selain itu, menurutnya, adanya Pertalite bukan untuk menggusur Premium. 

"Ini lebih kepada pilihan bagi pembeli, mereka bisa Pertalite atau Pertamax," kata Yusuf Hermana. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya