- Drinkable book
VIVA.co.id - Sebuah penemuan baru yang menjanjikan dihasilkan oleh peneliti di Amerika. Peneliti mampu menghasilkan air bersih yang berasal dari .
Temuan yang dinamakan 'drinkable book' tersebut menghasilkan dengan menyaring air kotor melalui halaman sebuah buku 'ajaib'.
Dikutip dari Time, Selasa, 18 Agustus 2015, halaman kertas yang menjadi kunci penyaringan air bersih ini bukan sembarang kertas.
Menurut BBC News, halaman kertas tersebut mampu menyerap dan menghilangkan bakteri hingga 99 persen dari air terkontaminasi. Halaman buku ajaib itu akan menyerap ion perak atau tembaga dari air yang terkontaminasi.
Pengembang 'drinkable book', Teri Dankovich, mengatakan benda ini dihadirkan dengan tujuan digunakan untuk negara berkembang yang mana airnya terkontaminasi.
Dilaporkan satu halaman 'drinkable book' dapat digunakan untuk menyaring 100 liter air dan satu buku tersebut bisa menyaring air minum untuk satu orang selama empat tahun.
Temuan ini telah diuji dengan menggunakan air terkontaminasi secara palsu di laboratorium dan di Bangladesh, Ghana dan Afrika Selatan.
Buku tersebut telah teruji menyaring jenis mikroorganisme lain seperti virus.
Dankovich mengatakan sejauh ini ia telah membuat produk 'drinkable book' secara tangan bersama koleganya. Kini ia mengaku ingin memproduksi 'drinkable book' tersebut secara komersial dalam skala besar.
Untuk menggunakan halaman buku ajaib itu, pertama pengguna harus menyobek halaman untuk digunakan sebagai penyaring. Kedua, taruh halaman tersebut dalam sebuah kotak penyaring. Selanjutnya tuangkan air kotor dalam penyaring tersebut, maka hasil air yang disarung layak untuk diminum.
Tiap halaman buku tersebtu tertulis pesan agar manusia waspada dengan kualitas air.
"Air di kampung Anda mungkin berisi penyakit yang mematikan, tapi setiap halaman buku ini merupakan kertas penyaring air yang akan membuat air aman untuk diminum," demikian tulisan di halaman tersebut.
'Drinkable book' telah dipaparkan dalam temu nasional tahunan Masyarakat Kimia Amerika di Boston, kemarin.
Kekeringan, Warga di Desa Ini Mandi Bersama Ternak
"Kalau hewan datang minum dan mandi, kami pun mandi di situ."
